5 Fungsi Floem dan Bagian-bagiannya pada Tumbuhan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
7 Juni 2023 15:38 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tumbuhan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tumbuhan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu fungsi floem yang utama adalah mengangkut bahan makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Terdapat beberapa fungsi floem lainnya yang tidak kalah penting.
ADVERTISEMENT
Floem adalah pembuluh tapis pada tumbuhan yang merupakan salah satu bagian dari perisekel. Perisekel adalah jaringan yang terdiri atas jaringan pembatas antara jaringan penyokong dengan jaringan pengangkut berkas pada tumbuhan.

Fungsi Floem bagi Tumbuhan

Ilustrasi tumbuhan yang memiliki floem. Foto: Pexels
Dikutip dari buku Ensiklopedi Anatomi Tumbuhan: Ciri-Ciri Akar dan Jaringan Penyusun Akar oleh Ardian Pgs, floem merupakan suatu jaringan dewasa yang kompleks tersusun dari sel-sel yang masih aktif dan telah mati. Pembuluh floem disebut juga dengan pembuluh tapis.
Berikut adalah beberapa fungsi floem bagi tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Secara umum, ciri-ciri floem terdiri dari sel-sel yang hidup berbentuk piramid, berdinding selulosa dan dinding melintangnya berpori, tersusun dari parenkim floem dan serabut floem, serta terdapat sel pengiring.

Komponen yang Terdapat pada Floem

Ilustrasi jaringan floem terdapat pada bagian batang. Foto: Pexels
Floem memiliki beberapa komponen penyusun di dalamnya. Adapun bagian-bagian dari jaringan atau silinder floem adalah sebagai berikut.

1. Sel Pengangkut (Sieve Tube Elements)

Sel pengangkut memiliki struktur khusus yang memungkinkan zat makanan dapat diangkut dengan cepat dan efisien.

2. Sel Pendamping (Companion Cells)

Sel pendamping merupakan sel penyusun jaringan floem yang berfungsi untuk menyediakan energi dan nutrisi untuk sel pengangkut.

3. Serat (Fibers)

Serat-serat floem ini terdiri dari dua komponen, yaitu floem primer dan sekunder. Floem primer berfungsi untuk menunjang pertumbuhan, seperti memanjang atau meninggi. Sementara floem sekunder membantu proses pembentukan kambium pada tumbuhan.
ADVERTISEMENT

4. Sel-Sel Parenkim (Parenchyma Cells)

Sel-sel parenkim pada floem terdiri atas sel-sel yang masih hidup dan melakukan kegiatan tertentu. Sel parenkim berfungsi untuk menyimpan zat-zat tepung, lemak, dan zat organik lainnya serta menjadi tempat akumulasi beberapa zat.
Pada bagian ini, terdapat sel-sel albumin dan sel-sel pengantar. Sel albumin berfungsi untuk melindungi sel pengantar, sehingga dapat berfungsi secara optimal.

5. Interfascicular Cambium

Interfascicular cambium atau kambium intervaskuler adalah jenis kambium yang berada di antara dua berkas pengangkut pada tumbuhan. Kambium ini berfungsi dalam pembentukan jari-jari empulur.

6. Sel Transfer (Transfer Cells)

Sel transfer adalah sel yang berfungsi mengantarkan senyawa-senyawa organik yang berasal dari sel mesofil ke floem. Sel ini mempunyai plasma yang lebih kental dan dindingnya memiliki tonjolan-tonjolan ke dalam.
ADVERTISEMENT

Jenis-Jenis Floem

Ilustrasi akar dan batang pohon memiliki jaringan floem. Foto: Pexels
Berdasarkan struktur dan karakteristiknya, floem terdiri dari beberapa jenis yang berbeda. Dikutip dari laman Byju's, berikut jenis-jenis floem beserta penjelasannya.

1. Protofloem

Protofloem adalah jenis floem pertama yang terbentuk selama perkembangan tumbuhan. Jenis floem ini terletak di sebelah luar atau dekat dengan kulit batang dan akar.
Protofloem berfungsi untuk mengangkut makanan yang dihasilkan oleh proses fotosintesis dari daun menuju bagian tumbuhan yang memerlukan nutrisi.

2. Metafloem

Metafloem adalah jenis floem yang terbentuk setelah protofloem. Floem ini memiliki sel-sel yang sudah matang dengan dinding sel yang lebih tebal.
Sel-sel metafloem berperan dalam mengangkut makanan yang telah disimpan dalam tumbuhan, seperti gula dan nutrisi lainnya, ke berbagai bagian tumbuhan yang memerlukan energi.
ADVERTISEMENT

3. Sklerenkim Floem

Sklerenkim floem adalah jenis floem yang berfungsi untuk memberikan dukungan struktural kepada floem dan melindunginya dari kerusakan mekanis. Floem ini terdiri dari sel-sel sklerenkim yang memiliki dinding sel yang kuat dan keras.

4. Sieve-tube-only Floem

Sieve-tube-only floem adalah jenis floem yang hanya mengandung sel-sel pengangkut tanpa pendamping (sieve tube elements). Sel-sel ini berfungsi untuk mengangkut makanan dan zat-zat lainnya melalui floem.
Jenis sieve-tube-only floem umumnya dapat ditemukan pada tumbuhan berbunga (angiosperma).

5. Commissural Floem

Commissural floem adalah jenis floem yang menghubungkan dua bagian yang terpisah pada buah-buahan. Floem ini berfungsi untuk mengangkut aliran makanan dan nutrisi dari bagian pangkal buah ke ujung buah.

6. Phloem Parenchyma

Phloem parenchyma adalah jenis floem yang mengandung sel-sel parenkim. Sel-sel parenkim ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan pengangkutan nutrisi.
ADVERTISEMENT

7. Phloem Fibers

Phloem fibers adalah jenis floem yang terdiri dari serat-serat panjang dan memiliki dinding sel yang tebal dan kuat. Jenis floem ini berfungsi untuk mendukung struktur jaringan tumbuhan serta melindunginya dari serangan hama dan penyakit.
Demikianlah penjelasan lengkap fungsi floem dan bagian-bagiannya. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap bagian sel tumbuhan memiliki peran masing-masing yang sama pentingnya dalam perkembangan tumbuhan.
(SR & SFR)