Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
5 Jenis Bencana Alam yang Paling Sering Terjadi di Indonesia
30 September 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia adalah banjir. Banjir disebabkan antara lain oleh curah hujan tinggi, penebangan hutan yang dilakukan secara liar, pembuangan sampah sembarangan, daerah resapan air yang minim dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Selain banjir, ada banyak lagi bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Bencana alam itu bisa disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia.
Jenis Bencana Alam yang Paling Sering Terjadi di Indonesia adalah
Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara yang tidak luput dari bencana alam. Menurut buku Bencana Alam dan Mitigasi Bencana Alam oleh Ir. Diah Novianti, M.A. (2022: 7), jenis-jenis bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Tanah Longsor
Tanah longsor biasanya terjadi saat musim hujan. Curah hujan yang tinggi dan intensitas yang lama bisa menjadi pemicu terjadinya tanah longsor. Secara umum longsor dapat dibedakan menjadi beberapa tipe berdasarkan tipe pergrakannya, yaitu: longsoran translasi, longsoran rotasi, pergerakan blok, runtuhan batu, rayapan tanah, aliran material rombakan.
2. Kekeringan
Bencana kekeringan adalah fenomena alam yang terjadi akibat kondisi geologi suatu wilayah. Jenis dan sifat tanah serta batuan di suatu daerah akan sangat berpengaruh pada asupan dan serapan air tanah.
ADVERTISEMENT
3. Banjir dan Banjir Bandang
Banjir dan banjir bandang berkaitan erat dengan kapasitas area tangkapan air di daerah hulu. Berkurangnya area hijau di daerah hulu akan meningkatkan ancaman banjir.
Sedangkan minimnya vegetasi akan meningkatkan potensi longsor di daerah hulu sehingga jika terjadi longsor di sekitar badan sungai akan berakibat terjadinya bendungan alam yang yang menjadi pemicu banjir bandang.
Penyebab banjir bandang antara lain adalah curah hujan tinggi, membuang sampah sembarangan, penebangan hutan secara liar, bangunan di daerah resapan air, serta lokasi di wilayah dataran rendah.
4. Letusan Gunung Api
Secara geologi, Indonesia terletak pada Segitiga Emas interaksi lempeng yang menyebabkan Indonesia terdapat pada jalur cincin api dunia. Pada jalur tersebut tersebar gunung-gunung berapi aktif. Indonesia memiliki jumlah gunung berapi aktif sebanyak 127.
ADVERTISEMENT
Dari 127 gunung tersebut, hanya 69 gunung api aktif dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Potensi bahaya yang ditimbulkan dari adanya letusan gunung api adalah:
5. Gempa Bumi dan Tsunami
Gempa bumi merupakan dampak dari aktivitas seismik dan tsunami adalah bahaya sekunder yang muncul setelah gempa bumi. Wilayah Indonesia merupakan tektonis aktif aktif yaitu lokasi tumbukan beberapa lempeng tektonis yang menyebabkan Indonesia termasuk daerah yang berpotensi gempa dan rawan tsunami.
Jenis bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia adalah banjir dan tanah longsor. Selain itu ada lagi jenis bencana alam lainnya. Semoga dapat menambah wawasan mengenai bencana alam di Indonesia.(IND)
ADVERTISEMENT