Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Jenis Beras dan Manfaatnya Bagi Kesehatan
21 Agustus 2023 14:37 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jenis beras yang beredar di pasaran cukup beragam, seperti beras putih, beras merah, beras hitam, dan beras cokelat. Di samping memiliki jenis yang banyak, beras juga mempunyai manfaat bagi kesehatan, salah satunya sebagai sumber energi.
ADVERTISEMENT
Beras adalah bahan pangan utama yang banyak dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Terutama untuk jenis beras putih dan beras merah. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa macam beras yang berbeda menurut warna, kandungan nutrisi, dan rasanya.
Jenis Beras dan Manfaatnya
Beras menjadi sumber pemenuhan kalori harian. Sehingga diperlukan pengetahuan terkait jenis beras apa saja yang tepat untuk dikonsumsi. Lantaran masing-masing beras memiliki kualitas dan kadar gizi yang berbeda tergantung dengan varietasnya.
1. Beras Putih
Beras putih (white rice) termasuk dalam salah satu jenis beras yang paling populer. Karena memiliki sedikit kulit ari, warnanya menjadi putih dan cenderung transparan. Apabila dibedakan dari jenis patinya, beras putih dibagi menjadi javanica dan indica. Jenis javanica contohnya adalah beras Jepang yang pulen dan lengket, sedangkan indica merupakan tipe yang banyak ditanam di Indonesia dan India.
ADVERTISEMENT
Beras putih memiliki indeks glikemik tinggi sehingga mengonsumsinya dapat membuat kadar gula dalam darah naik lebih cepat. Selain itu, manfaat beras putih juga mengandung serat lebih rendah dari pada beras merah dan beras hitam.
2. Beras Merah
Kulit ari tersebut mengandung banyak nutrisi, seperti serat, protein, vitamin B kompleks, mineral, dan antioksidan, sehingga membuat beras merah menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan beras putih yang telah melalui proses penggilingan dan pengupasan kulit ari.
ADVERTISEMENT
3. Beras Ketan
Beras ketan bukan termasuk jenis makanan pokok dan lebih sering dikonsumsi sebagai kudapan. Bentuk beras mirip dengan bulir beras pada umumnya. Jenis beras ini juga merupakan hasil dari tanaman padi varietas tertentu.
Ketan mengandung amilopektin yang membuat tiap butirnya lengket satu sama lain. Selain itu, hampir 88% sumber utama kalori dalam beras ketan adalah karbohidrat. Nutrisi lain yang terkandung di dalamnya yaitu vitamin B-6 dan tembaga.
Kandungan vitamin B-6 dalam beras ketan dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, membantu sel-sel untuk menghasilkan energi, dan juga membantu dalam sintesis hormon untuk menjaga keseimbangan hormon.
4. Beras Hitam
Beras hitam (black rice) memiliki warna ungu pekat mendekati hitam disebabkan karena endosperm dan kulit ari memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi. Beras hitam memiliki kandungan serat yang tinggi karena tidak mengalami tahap penggilingan berulang seperti pada jenis beras putih.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Agar Jantung Sehat, Pangkalan Ide, (2013: 42), penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition tahun 2008 menunjukkan bahwa ekstrak dari beras hitam dapat membantu mencegah aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah penyebab serangan jantung). Juga dapat menurunkan kadar trigliserida (lemak darah). Ini karena kandungan antosianin yang juga berperan sebagai antiradang.
Di Indonesia beras hitam banyak ditemukan di daerah Kalimantan, Kendari, Gowa, dan Tanatoraja. Namun, karena kurang populer hanya digunakan sebagai keperluan saat melangsungkan pesta dan acara adat.
5. Beras Cokelat
Beras cokelat (brown rice) atau bisa disebut juga dengan beras pecah kulit. Berasal dari gabah yang hanya dikupas bagian luarnya. Karena bagian kulit ari dan berkatulnya belum terbuang, membuat jenis beras ini memiliki kandungan protein, mineral, serat, dan vitamin B kompleks yang banyak dibandingkan beras putih.
ADVERTISEMENT
Lebih dari 80 persen senyawa fitokimia terdapat pada kulit ari yang belum terbuang dalam beras cokelat. Adapun, senyawa fitokimia seperti quercetin, curcumin, asam elagat, dan katekin termasuk zat antioksidan yang terkandung didalamnya.
Pada beras cokelat juga mengandung asam lemak esensial dalam kulit arinya, yang dapat menyebabkan penurunan kadar kolesterol jahat atau LDL.
Baca Juga: 5 Jenis Beras serta Manfaatnya bagi Tubuh
Dari jenis beras yang beragam, beras juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Setelah mengetahui berbagai fungsinya, beras dapat dikonsumsi sesuai dengan perannya bagi tubuh. (Riyana)