5 Jenis Cerpen Beserta Struktur Penyusunannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
2 Juli 2023 15:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi  jenis cerpen, foto: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis cerpen, foto: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cerpen adalah kependekan dari cerita pendek dan termasuk dalam karya sastra. Jenis cerpen ada bermacam-macam dan bisa dibedakan berdasarkan isi cerita, cara pemaparan serta latar ceritanya.
ADVERTISEMENT
Isi dari cerpen ini serupa dengan novel, hanya saja lebih pendek dan ringkas. Banyak orang yang menggemarinya karena bisa dibaca dalam waktu singkat.

5 Jenis Cerpen

Ilustrasi Jenis Cerpen, foto: pexels.com
Sebelum membuat cerpen, seseorang perlu mempelajari apa saja jenis-jenisnya. Hal ini akan memudahkan dalam penulisannya, karena tujuan pembuatannya menjadi lebih jelas. Berikut di bawah ini beberapa jenis cerpen.

1. Cerpen Flash Fiction atau Fiksi Kilat

Fiksi kilat adalah cerpen yang isinya pendek, yakni hanya terdiri dari 300 sampai 750 kata. Ada pula yang menetapkan bahwa jumlah flash fiction harus memiliki 750 hingga 1000 kata.
Namun, sebenarnya tak ada batasan pasti dalam penulisannya. Hanya saja, nama fiksi kilat ini dibuat karena ketika menulisnya benar-benar terasa singkat dan tak memakan waktu lama.

2. Cerpen Drabel

Dikutip dari buku Panduan Menulis Cerpen karya A Wan Bong (15:2020), cerpen drabel ialah jenis cerpen yang super singkat yang jumlah katanya hanya 100 kata saja.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari menulis cerpen drabel adalah untuk menguji kemampuan seseorang dalam mengekspresikan dirinya. Meskipun singkat dan terbatas, penulisan cerpen drabble harus menarik serta bermakna.
Itulah sebabnya, cerpen drabel dikatakan bukan jenis cerpen yang mudah ditulis. Terdapat tantangan tersendiri dalam membuatnya.

3. Cerpen Anekdot

Cerpen anekdot ialah cerpen yang isinya cerita komedi, lucu, dan menggelikan. Pada umumnya, cerpen ini dipakai untuk menuliskan cerita nyata.
Tak ada batasan kata untuk menulis cerpen anekdot. Namun, biasanya cerpen ini hanya terdiri dari 1 sampai 3 paragraf saja.

4. Cerpen Fabel

Karakteristik utama dari cerpen fabel ialah tokoh ceritanya yang hampir selalu menggunakan hewan atau binatang. Hewan yang dipakai dalam fabel bisa bermacam jenis, yakni berupa hewan umum maupun binatang mitologi, seperti pegasus dan centanur.
ADVERTISEMENT

5. Cerpen Panjang

Cerpen panjang ialah cerpen yang jumlah katanya bisa mencapai 5000 sampai 10.000 kata. Jenis cerpen satu ini biasanya memiliki isi yang penuturannya santai. Ceritanya membutuhkan banyak kata, sebab jalan ceritanya membutuhkan plot cerita yang panjang.

Struktur Cerpen

Ilustrasi jenis cerpen dan strukturnya, foto: pexels.com
Setelah mempelajari tentang berbagai jenis cerpen, berikutnya dibutuhkan pemahaman tentang struktur dari cerpen dari awal hingga akhir. Hal ini dapat menuntun penulis membuat kerangka cerpen. Berikut penjelasannya.

1. Pengenalan Situasi

Bagian ini adalah part awal pembukaan cerita. Di sini, penulis biasanya akan menjelaskan situasi yang terjadi serta memperkenalkan tokoh beserta informasi umum lainnya.

2. Pengungkapan Peristiwa

Berikutnya, penulis perlu memulai cerita mengenai inti dari kisah yang sedang ditulis. Bagian tersebut harus ditulis dengan jelas dan menarik agar pembaca betah dalam mengikuti ceritanya.
ADVERTISEMENT

3. Menuju Konflik

Setiap cerpen, umumnya memiliki konflik untuk memberikan masalah pada tokoh utama. Konflik akan membuat cerita yang ditulis jadi lebih seru. Selain itu, di akhir cerita pembaca bisa jadi lebih puas apabila cerpen ditulis dengan baik.

4. Puncak Konflik

Pada puncak konflik, tokoh utama dalam cerpen biasanya sudah tidak tahan dengan masalah yang sedang dihadapi. Sehingga tokoh tersebut akan bangkit untuk mencari solusi dari masalahnya.

5. Penyelesaian

Pada bagian penyelesaian, penulis harus menentukan bagaimana akhir dari cerita. Biasanya ending dari cerpen adalah akhir bahagia atau menyedihkan.
Demikianlah penjelasan mengenai berbagai jenis cerpen serta struktur cerita dalam pembuatannya. Semoga bermanfaat. (SLM)