Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Jenis dan Fungsi Termometer Digital yang Populer Digunakan Masyarakat
20 Juli 2023 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fungsi termometer digital yang paling utama adalah untuk mengukur suhu tubuh seseorang. Khususnya ketika sedang terserang demam. Adapun cara kerja termometer digital adalah mengukur suhu dengan sensor elektronik.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan termometer yang menggunakan air raksa maupun alkohol. Oleh karena itulah, banyak orang yang lebih memilih menggunakan termometer digital dibandingkan konvensional untuk menjamin keakuratannya.
Jenis dan Fungsi Termometer Digital
Menurut buku Seri Penemuan Termometer, Teguh Prayitno (2020:1), termometer pertama kali ditemukan pada abad XVI oleh seorang ahli fisika sekaligus ahli astronomi dari Italia yang bernama Galileo Galilei (1564-1642).
Seiring kemajuan zaman, jenis dan fungsi termometer digital pun semakin berkembang. Beberapa jenis termometer digital yang populer di kalangan masyarakat adalah sebagai berikut .
1. Tympanic Thermometer (Melalui Telinga)
Termometer ini digunakan dengan cara memasukkan ujung termometer yang berukuran kecil ke dalam telinga anak. Sebelum menggunakannya, tarik dengan lembut daun telinga anak ke arah belakang.
ADVERTISEMENT
Tujuannya adalah untuk memudahkan mengarahkan termometer masuk ke telinganya. Kemudian masukkan termometer dengan hati-hati ke dalam saluran telinga. Kemudian baca hasilnya setelah bunyi bip.
2. Temporal Artery Thermometer (Melalui Kening)
Termometer jenis ini sangat mudah untuk digunakan. Namun, pastikan wajah dalam keadaan kering supaya hasil pengukuran akurat. Kemudian lepas lapisan penutup strip, lalu tempelkan strip ke dahi.
Tunggu hingga 15 detik hingga terjadi perubahan warna pada salah satu jenis temperatur. Bersihkan strip termometer dengan cara mengelapnya sebelum menggunakannya kembali.
3. Axillary Thermometer (Melalui Ketiak)
Selain sangat mudah digunakan, termometer ini juga mudah didapat. Pengukuran melalui ketiak biasanya lebih akurat daripada pengukuran melalui telinga. Lepaskan baju anak sehingga tidak ada penghalang antara termometer dengan kulit.
Pastikan ketiak dalam keadaan kering. Kemudian letakkan ujung termometer pada ketiak anak, dan rapatkan lengan dengan lembut. Tunggu sekitar 20 detik hingga muncul angka yang menunjukkan temperatur tubuh anak pada layar termometer.
ADVERTISEMENT
4. Rectal thermometer (Melalui Anus)
Sebelum digunakan, oleskan baby lotion pada ujung sensor termometer, dan lepaskan celana atau diaper anak. Balikkan posisi tubuh anak hingga tengkurap di atas pangkuan. Lalu, masukkan ujung sensor termometer hingga sedalam 2,5 cm selama beberapa saat sampai terdengar bunyi bib.
5. Oral Thermometer (Melalui Mulut)
Sebenarnya termometer yang digunakan melalui ketiak dapat juga digunakan melalui mulut. Namun, terdapat pula termometer berbentuk empeng yang secara khusus digunakan melalui mulut.
Ujungnya yang seperti dot membuat anak nyaman saat diukur temperatur tubuhnya. Termometer ini biasanya digunakan pada bayi yang baru lahir.
Demikian ulasan tentang fungsi termometer digital beserta jenisnya sesuai kebutuhan penggunaannya untuk membantu memantau kesehatan tubuh. (SR)
ADVERTISEMENT