Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
5 Jenis-Jenis Penelitian Untuk Membuat Karya ilmiah
2 Juni 2023 8:41 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salah dua fungsi dari jenis-jenis penelitian adalah untuk mendeskripsikan suatu peristiwa yang terjadi dan mengembangkan ilmu pengetahuan itu sendiri. Penelitian bisa digunakan untuk segala bidang dengan menggunakan berbagai metode yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Penelitian Pendidikan: Metode, Pendekatan, dan Jenis karya Dr. H. salim, M. Pd. dkk (2:2019), penelitian adalah sebuah bentuk kegiatan ilmiah yang tujuannya untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan kebenaran.
Itulah mengapa para instansi pendidikan sering mendorong peserta didiknya untuk melakukan penelitian. Maka dari itu pelajar maupun mahasiswa perlu tahu semua jenis penelitian.
Jenis-Jenis Penelitian untuk Karya Ilmiah
Sebelum terjun untuk meneliti, pelajar atau mahasiswa perlu paham jenis penelitian apa yang akan dipakai. Berikut jenis-jenis penelitian untuk dijadikan bahan referensi.
1. Penelitian Kualitatif
Jenis penelitian yang pertama adalah penelitian kualitatif yang memiliki sifat dekskriptif sebab cenderung bersifat analisis. Proses serta makna lebih menonjol dan dikuatkan dengan landasan teori yang berperan sebagai panduan agar fokus pada fakta di lapangan.
ADVERTISEMENT
Objek dari penelitian ini cukup terbatas. Peneliti pun harus mengikuti peristiwa yang diteliti, sebab penelitian ini memerlikan analisis mendalam. Lumrahnya penelitian kualitatif ini mendapatkan data dari observasi dan wawancara.
2. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif memiliki karakteristik yang cukup berbeda dengan kuantitatif. Dalam pengambilan datanya peneliti akan menggunakan metode statistik, matematika serta komputasi.
Penelitian jenis ini mempunyai tujuan guna mencari hipotesis yang mempunyai hubungan dengan fenomena alam. Penelitian ini amat mementingkan pengukuran. Tidak heran banyak mahasiswa memakai metode ini ketika pembuatan skripsinya.
Hal ini disebabkan karena hasil dari pengukuran ini bisa memungkinkan peneliti melihat hubungan antara empirisme dari data-data.
3. Penelitian Eksperimen
Jenis-jenis penelitian di atas juga cukup berbeda dengan penelitian yang satu ini. Penelitian eksperimen ini sifatnya coba-coba dengan tujuan untuk menguji hipotesis atau mencari hubungan sebab-akibat dengan tujuan tertentu.
ADVERTISEMENT
Penelitian ini jenisnya masih dibedakan menjadi empat jenis, yakni true experimental, quasi experimental, pre-experimental dan design factorial.
4. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif merupakan sebuah penelitian untuk menggambarkan karakteristik dari populasi atau fenomena yang dijadikan objek penelitian.
Penelitian jenis ini lebih terfokus untuk menjelaskan detail dari objek penelitiannya, sehingga peneliti bisa menghasilkan jawaban dari peristiwa tersebut.
Metode penelitian deskriptif ini tak boleh terlalu meluas tujuan penelitiannya, sebab harus bersifat spesifik. Peneliti pun harus langsung terjun ke lapangan guna melakukan pendataan sendiri.
5. Penelitian Campuran
Penelitian campuran sebab menggabungkan antara penelitian kualitatif serta kuantitatif. Tujuan dari penggunaan dua metode ini diharapkan bisa memberikan data serta jawaban yang lengkap dari masalah yang diteliti.
Penelitian ini mulanya akan mencari hasil statistik dari subjek, kemudian dilakukan tindak lanjut dengan melakukan observasi agar memperoleh jawaban lebih mendalam.
ADVERTISEMENT
Itulah tadi beberapa informasi mengenai jenis-jenis penelitian yang biasa digunakan untuk membuat karya ilmiah. Semua penelitian tersebut bisa digunakan berdasarkan kebutuhan data yang diinginkan. (SLM)