Konten dari Pengguna

5 Karakteristik Istana Sentris dalam Hikayat yang Perlu Diketahui

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
24 Oktober 2024 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Istana sentris dalam hikayat. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Istana sentris dalam hikayat. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Istana sentris dalam hikayat berkaitan dengan cerita hikayat yang berisi tentang kisah di lingkungan kerajaan ataupun istana. Terdapat beberapa karakteristik istana sentris dalam hikayat yang bisa dikenali.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami karakteristik tersebut, maka tak akan sulit untuk memahami seperti apa jenis hikayat yang istana sentris. Selain itu, pengetahuan tentang karya sastra hikayat akan makin bertambah.

Karakteristik Istana Sentris dalam Hikayat

Ilustrasi Istana sentris dalam hikayat. Sumber: pexels.com
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia Kelas X, Suherli, dkk (2017:120), hikayat memang sering kali bertema kerajaan. Ini terbukti dari tokoh yang diceritakan umumnya mengenai raja maupun anak raja.
Adapun berikut beberapa karakteristik istana sentris dalam hikayat yang bisa diidentifikasi dan dikenali.

1. Memakai Bahasa Melayu Lama

Hikayat umumnya memakai bahasa Melayu klasik atau lama yang penuh dengan kata-kata kiasan dan arkais. Hal ini karena di zaman dulu bahasa Melayu lama sering dipakai di lingkungan kerajaan.
Bahasa yang dipakai cenderung baku, halus, dan sopan. Dialog yang muncul dalam hikayat cenderung sangat menggambarkan cara berinteraksi para keluarga raja dan tokoh-tokoh kerajaan lainnya.
ADVERTISEMENT

2. Terdapat Tokoh-tokoh Kerajaan

Hikayat yang istana sentris adalah yang tokoh di dalamnya merupakan karakter-karakter kerajaan. Karakter-karakter kerajaan tersebut biasanya adalah seorang raja, ratu, putri, dan pangeran. Tokoh-tokoh tersebut sering kali dibuat memiliki kekuatan magis.
Selain itu, ada pula tokoh bijaksana brahmana maupun pendeta. Tokoh tersebut umumnya berperan sebagai penasehat raja maupun orang yang berperan penting dalam alur cerita hikayat tersebut.

3. Tema Identik dengan Cerita Kerajaan

Hikayat yang bersifat istana sentris biasanya memakai tema kekuasaan, keadilan, maupun tentang percintaan. Tema kekuasaan biasanya berupa perebutan kekuasaan, perebutan tahta, dan masalah politik.
Sedangkan tema keadilan umumnya mengangkat tentang perjuangan melawan kejahatan dan membela kebenaran. Ada pula tema cinta yang sering kali mengisahkan hubungan putri dan pangeran yang saling mencintai.

4. Memakai Latar Kerajaan

Cerita hikayat yang istana sentris dikisahkan pada latar kerajaan. Latar kerajaan tersebut biasanya berupa istana, taman, danau, desa-desa, dan sebagainya. Umumnya, tidak akan ada latar modern pada hikayat istana sentris.
ADVERTISEMENT

5. Tradisional

Hikayat yang istana sentris berkaitan dengan zaman kerajaan yang masih tradisional. Jadi, latar waktu yang dipakai masih ada di masa lalu. Itulah mengapa, isi dari cerita hikayat istana sentris cenderung tradisional.
Demikian beberapa karakteristik istana sentris dalam hikayat yang lengkap dengan penjelasannya. Adapun karakteristik istana sentris tersebut adalah memakai bahasa Melayu lama, tokoh-tokohnya kerajaan, temanya identik dengan kerajaan, dan sebagainya. (SLM)