5 Kekurangan Energi Alternatif yang Perlu Diantisipasi

Ilustrasi kekurangan energi alternatif. Sumber: pexels.com/Pixabay.

Kekurangan energi alternatif menunjukkan bahwa energi alternatif memiliki kelebihan dan kekurangan seperti pengelolaan sumber energi lainnya. Namun pengembangan energi alternatif perlu didukung karena keuntungan jangka panjang yang lebih besar.

Ketergantungan pada hanya satu sumber energi membuat kondisi suatu negara rentan jika ada perang. Bagi dunia secara keseluruhan, energi alternatif menyediakan pilihan agar tidak menguras energi tak terbarukan.

Kekurangan Energi Alternatif

Ilustrasi kekurangan energi alternatif. Sumber: pexels.com/ElsaSilva.

Dikutip dari IPA untuk Kelas 4 Sekolah Dasar Semester Kedua, Tim Sains Quadra (2007:82), energi alternatif adalah energi pengganti bahan bakar fosil. Sumber energi alternatif antara lain, matahari, angin, air, panas bumi, tumbuhan, dan sampah organik.

Para ahli mengembangkan energi alternatif yang berasal dari sumber-sumber yang berlimpah serta ramah lingkungan. Meski sudah melalui serangkaian percobaan dan penelitian, namun energi alternatif yang diharapkan mempercepat transisi energi juga memiliki kekurangan.

Berikut adalah kekurangan energi alternatif yang penting untuk diantisipasi.

1. Mahal

Mengembangkan teknologi baru dalam skala besar itu berarti harus membangun infrastruktur baru dengan biaya tidak sedikit. Butuh waktu dan dukungan banyak pihak untuk mencapai harga jual keekonomian yang tidak jauh dari energi yang sudah ada.

Perbaikan teknologi pengolahan juga membutuhkan biaya tidak sedikit. Namun perbaikan teknologi tersebut lambat laun akan dapat menekan biaya operasional.

2. Sumber Energi yang Tidak Menentu

Contohnya adalah sumber energi yang berasal dari gelombang laut. Sumber energi ini bergantung pada tingginya air dan angin untuk menghasilkan gelombang yang kuat. Kondisi ini sangat bergantung pada musim atau iklim.

3. Mengganggu biota di Sekitarnya

Contohnya penggunaan kincir di sungai dan laut sebagai pembangkit listrik dianggap dapat mengganggu makhluk hidup sekitarnya. Ikan dapat masuk ke kincir dan gelombang yang ditimbulkan mengganggu kehidupan air.

4. Rentan terhadap gangguan dari alam.

Contohnya kincir di tempat terbuka dapat rusak oleh badai jika konstruksi tidak kuat. Konstruksi yang terendam air laut juga dapat terkena korosi.

5. Biaya distribusi yang tinggi.

Mengembangkan energi alternatif itu tidak hanya berhenti pada proses pengolahannya, tapi juga harus membangun sarana distribusi agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Membangun jaringan distribusi baru butuh waktu dan biaya.

Contohnya energi alternatif yang berasal dari residu hewan atau sampah yang disebut biomas. Umumnya lokasi pengolahan biomas jauh dari pemukiman agar tidak memengaruhi kesehatan dan kenyamanan masyarakat.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Energi Alternatif beserta Manfaatnya dalam Kehidupan

Itulah kekurangan energi alternatif yang perlu diantisipasi. Meski ada beberapa kekurangan, namun jika diberi kesempatan, para ahli akan dapat menemukan solusi untuk memimalkan kekurangan tersebut. (lus)