Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Penyakit Akibat Kurang Aktivitas Fisik yang Umum Terjadi
6 November 2023 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Saat tubuh kurang melakukan aktivitas fisik, seperti senam, bersepeda, jogging, bulu tangkis, dan jenis olahraga lain, maka bisa meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit. Lantas apa saja penyakit akibat kurang aktivitas fisik?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman p2ptm.kemkes.go.id, kurangnya melakukan aktivitas fisik dapat menyebabkan kualitas fisik yang rendah, sehingga mudah lelah dalam beraktivitas, mudah sakit, pegal-pegal, sehingga menjadi kurang produktif.
6 Penyakit Akibat Kurang Aktivitas Fisik
Kurang aktivitas fisik bisa menimbulkan berbagai penyakit kronis yang menjadikan penyebab utama terganggunya kesehatan tubuh. Berikut beberapa penyakit akibat kurang aktivitas fisik yang umum terjadi.
1. Penyakit Jantung
Aktivitas fisik yang kurang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Dengan olahraga teratur dapat memperkuat otot jantung. Sedangkan, saat kurang melakukan aktivitas fisik, maka menyebabkan penumpukan lemak di arteri yang dapat menghambat aliran darah yang meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
2. Diabetes Tipe 2
Kurangnya aktivitas fisik juga bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Ketika kurang bergerak, sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan akhirnya memicu terjadinya diabetes tipe 2.
ADVERTISEMENT
3. Kanker
Selanjutnya, aktivitas fisik yang kurang memadai juga bisa menimbulkan berbagai penyakit kanker, seperti kanker payudara, kanker kandung kemih, kanker rahim, kanker paru-paru, dan kanker usus besar.
4. Obesitas
Dampak dari kurangnya aktivitas fisik selanjutnya adalah obesitas. Ketika tidak cukup bergerak atau membakar kalori yang dikonsumsi, maka kelebihan kalori akan disimpan dalam bentuk lemak di dalam tubuh. Inilah yang akhirnya menyebabkan peningkatan berat badan atau obesitas.
5. Gangguan Kesehatan Mental
Selain dampak fisik, kurang aktivitas fisik juga bisa mempengaruhi kesehatan mental. Hal ini karena kegiatan tersebut dapat memicu pelepasan endorfin yang merupakan hormon mood atau mengurangi stress. Kurang gerak bisa menyebabkan produksi endorfin menurun, sehingga terjadi gangguan suasana hati, cemas, dan depresi.
ADVERTISEMENT
Itulah penyakit akibat kurang aktivitas fisik yang umum terjadi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan olahraga dalam rutinitas harian supaya dapat meminimalkan risiko penyakit-penyakit tersebut. Semoga informasinya membantu. (ERI)