Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Penyebab Terjadinya Tanah Longsor dan Penjelasannya
23 Januari 2024 16:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Tanah Longsor, Ruyani (2023:85), mekanisme utama terjadinya tanah longsor adalah karena adanya air yang meresap ke dalam tanah sehingga bobot tanah menjadi besar.
Penyebab Terjadinya Tanah Longsor
Sejumlah faktor dapat memicu terjadinya tanah longsor dan pemahaman terhadap penyebabnya sangat penting untuk meningkatkan upaya mitigasi dan pencegahan. Lantas, apa saja penyebabnya?
1. Curah Hujan Tinggi
Salah satu faktor utama yang dapat memicu tanah longsor adalah curah hujan tinggi. Curah hujan yang berlebihan dapat membuat tanah menjadi jenuh air, sehingga meningkatkan beratnya dan mengurangi daya dukungnya.
Hal ini dapat menyebabkan pergeseran massa tanah yang akhirnya berujung pada terjadinya tanah longsor. Sejumlah daerah yang rentan terhadap tanah longsor sering kali berada di kawasan dengan curah hujan tinggi.
ADVERTISEMENT
2. Perubahan Tata Guna Lahan
Perubahan tata guna lahan, seperti deforestasi atau pembangunan besar-besaran, dapat berkontribusi signifikan terhadap terjadinya tanah longsor.
Penebangan hutan atau penggalian tanah untuk konstruksi dapat mengurangi stabilitas lereng, meningkatkan erosi, dan memicu longsor. Oleh karena itu, perencanaan tata ruang dan pengelolaan lahan yang bijaksana sangat penting untuk mencegah dampak buruk ini.
3. Gempa Bumi
Gempa bumi seringkali menjadi pemicu tanah longsor, terutama di daerah yang memiliki topografi berlereng. Gempa bumi dapat menyebabkan pergeseran tanah dan batuan, menciptakan potensi terjadinya tanah longsor.
Selain itu, gempa bumi juga dapat merusak struktur geologis dan geoteknis yang menjaga stabilitas lereng.
4. Tekanan Air Tanah
Tekanan air tanah yang tinggi juga dapat menjadi penyebab terjadinya tanah longsor. Akumulasi air dalam tanah, baik akibat hujan maupun faktor lain seperti saluran air yang tersumbat, dapat meningkatkan tekanan pada lapisan tanah.
ADVERTISEMENT
Tekanan ini bisa membuat lapisan tanah hilang daya dukungnya dan memicu longsor.
5. Pola Tanah dan Batuan
Sifat-sifat tanah dan batuan memiliki peran penting dalam stabilitas lereng. Tanah yang mudah hancur atau memiliki kemampuan retensi air yang rendah dapat meningkatkan risiko tanah longsor. Selain itu, jenis batuan yang cenderung rapuh atau memiliki struktur yang tidak stabil juga dapat memicu longsor.
Proses Terjadinya Tanah Longsor
Seperti apa proses terjadinya longsor? Berikut ini adalah penjelasan mengenai proses terjadinya longsor.
1. Peningkatan Bobot
Air yang meresap ke dalam tanah dapat meningkatkan bobot tanah karena adanya tambahan massa dari air. Ketika hujan turun atau air dari sumber lain meresap ke dalam tanah, pori-pori tanah terisi air. Hal ini menyebabkan peningkatan berat tanah, yang dapat mempengaruhi stabilitas lereng.
ADVERTISEMENT
2. Penetrasi Air hingga Menembus Tanah Kedap Air
Jika air yang meresap tersebut menembus hingga mencapai lapisan tanah yang kedap air, seperti lapisan lempung, maka air dapat terjebak di atas lapisan ini.
Lapisan ini dapat bertindak sebagai bidang gelincir. Pada saat ini, tekanan air di atas bidang gelincir dapat menyebabkan penurunan gesekan antara partikel tanah, sehingga tanah menjadi licin.
3. Peluncuran Tanah ke Lereng
Dengan adanya tanah yang licin di atas bidang gelincir, tanah pelapukan atau lapisan tanah di atasnya menjadi mungkin untuk bergerak.
Akibatnya, tanah tersebut dapat meluncur atau bergeser mengikuti kemiringan lereng. Tanah yang terluncur ini kemudian keluar dari lereng, membentuk fenomena tanah longsor.
Demikian penjelasan apa saja penyebab terjadinya tanah longsor. Dengan mengetahuinya, masyarakat bisa lebih waspada dalam menghadapi risiko tanah longsor dan perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan yang efektif seperti pengelolaan tata guna lahan yang bijaksana.
ADVERTISEMENT
(VAN)