5 Perbedaan Amil Zakat dan Panitia Zakat yang Perlu Diketahui

Ilustrasi Perbedaan Amil Zakat dan Panitia Zakat. Sumber: Pexels/ChattrapalSingh

Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap umat Islam yang mampu untuk dibayarkan sebelum Idulfitri. Dalam hal pengelolaan zakat fitrah, perbedaan amil zakat dan panitia zakat sering menjadi pertanyaan banyak orang.

Keduanya berperan membantu distribusi zakat fitrah, tetapi ada perbedaan mendasar terkait amil zakat dan panitia zakat. Oleh karena itu, penting untuk memahaminya agar bisa menyalurkan zakat fitrah sesuai ketentuan syariat.

Ketahui Perbedaan Amil Zakat dan Panitia Zakat

Ilustrasi Perbedaan Amil Zakat dan Panitia Zakat. Sumber: Pexels/VieStudio

Menurut buku Tuntunan Ibadah Ramadan dan Hari Raya karya R. Syamsul B., M. Nielda (2022), zakat fitrah wajib dikeluarkan setelah puasa Ramadan sebelum Hari Raya Idul Fitri bagi setiap muslim yang mampu dengan tujuan untuk mensucikan jiwa.

Ukuran zakat fitrah adalah satu sha atau setara dengan 2400 gram. Pembagian zakat fitrah dilakukan oleh amil zakat dibantu oleh panitia zakat. Lantas, apa perbedaan amil zakat dan panitia zakat?

1. Kedudukan dan Legalitas

Amil zakat adalah lembaga resmi pemerintah, seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Keduanya berwenang mengelola zakat secara profesional, sedangkan panitia zakat biasanya dibentuk oleh masjid atau komunitas untuk membantu pengumpulan dan distribusi zakat.

2. Hak atas Zakat

Dalam Al-Qur’an, amil zakat termasuk 8 asnaf atau golongan penerima zakat. Maka dari itu, amil zakat berhak menerima bagian dari zakat sebagai imbalan atas tugasnya. Sementara itu, panitia zakat hanya tidak berhak menerima zakat karena hanya bertugas sebagai fasilitator.

3. Tugas dan Tanggung Jawab

Amil zakat bertanggung jawab penuh dalam menghimpun, mengelola, dan menyalurkan zakat sesuai ketentuan syariat Islam. Di sisi lain, panitia zakat hanya bertugas membantu pelaksanaan zakat dalam lingkup terbatas.

4. Skala Operasional

Dalam hal skala operasional, amil zakat bekerja di tingkat daerah, nasional, maupun internasional. Berbeda dengan panitia zakat yang hanya beroperasi dalam wilayah kecil, seperti desa atau kelurahan.

5. Durasi Kerja

Durasi kerja amil zakat lebih panjang karena memiliki legalitas secara berkelanjutan sepanjang tahun. Sebaliknya, panitia zakat hanya aktif dalam periode tertentu, terutama menjelang Idulfitri.

Memahami perbedaan amil zakat dan panitia zakat diharapkan bisa lebih bijak dalam menyalurkan zakat. Amil zakat memiliki tugas lebih luas serta legalitas resmi, sedangkan panitia zakat bersifat sementara dan membantu dalam pendistribusian. (ALF)

Baca juga: Tata Cara Pembagian Zakat Fitrah ke Penerima Zakat