Konten dari Pengguna

5 Perbedaan Halal Bihalal dan Silaturahmi yang Perlu Diketahui

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
12 April 2025 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Halal Bihalal dan Silaturahmi. Sumber: Pexels/RDNEStockproject
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Halal Bihalal dan Silaturahmi. Sumber: Pexels/RDNEStockproject
ADVERTISEMENT
Istilah halalbihalal sering kali disamakan dengan silaturahmi. Padahal, keduanya memiliki makna dan konteks berbeda. Lantas, apa saja perbedaan halal bihalal dan silaturahmi?
ADVERTISEMENT
Memahami perbedaan halalbihalal dan silaturahmi penting agar tidak terjadi salah kaprah dalam melaksanakan dua kegiatan ini. Walaupun secara umum, halalbihalal dan silaturahmi dilakukan untuk mempererat hubungan antarsesama.

Memahami Perbedaan Halal Bihalal dan Silaturahmi

Ilustrasi Perbedaan Halal Bihalal dan Silaturahmi. Sumber: Pexels/RDNEStockproject
Menurut buku Menjadi Khalifah Allah yang Memperbaiki karya Ibnu Muhajir (2018), Islam mengajarkan pentingnya silaturahmi. Oleh karena itu, umat Muslim di Indonesia memiliki tradisi halalbihalal atau silaturahmi pada Hari Raya Idul Fitri atau setelahnya.
Namun, halalbihalal dan silaturahmi merupakan dua istilah yang berbeda. Adapun perbedaan halal bihalal dan silaturahmi yang perlu diketahui untuk meluruskan kesalahpahaman:

1. Asal Istilah

Silaturahmi berasal dari bahasa Arab, yaitu “silah” yang berarti hubungan dan “rahim” artinya kasih sayang. Sementara itu, halalbihalal adalah istilah khas Indonesia yang tidak ada dalam bahasa Arab.
ADVERTISEMENT
Halalbihalal bukan sekadar kegiatan bermaaf-maafkan, tetapi juga simbol rekonsiliasi sosial setelah Idulfitri. Istilah ini mulai digunakan kalangan elite politik tahun 1948 hingga populer di masyarakat melalui pedagang martabak di Taman Sriwedari, Solo.

2. Sifat Kegiatan

Silaturahmi bersifat umum, yang mana bisa dilakukan kapan saja, tanpa terikat waktu atau momen tertentu. Berbeda dengan itu, halalbihalal bersifat lebih spesifik dan hanya dilakukan dalam periode setelah Lebaran, sebagai bagian dari perayaan Idulfitri.

3. Bentuk Kegiatan

Kegiatan silaturahmi bisa dilakukan atas dasar keinginan pribadi atau informal, seperti kunjungan ke rumah saudara atau teman. Sementara itu, halalbihalal berbentuk acara bersama, seperti pertemuan di kantor, sekolah, atau komunitas dengan susunan acara.

4. Tujuan Utama

Tujuan silaturahmi adalah mempererat hubungan dan menjaga keharmonisan sosial. Sementara itu, halalbihalal secara khusus bertujuan saling memaafkan dan menyucikan hati setelah menjalani bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT

5. Waktu Pelaksanaan

Silaturahmi bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Lain halnya dengan halalbihalal yang hanya dilakukan setelah Idulfitri. Oleh karena itu, halalbihalal menjadi tradisi khas masyarakat Indonesia yang dinanti setiap tahun.
Kini, perbedaan halal bihalal dan silaturahmi cukup jelas untuk dipahami. Meskipun keduanya sama-sama bertujuan mempererat hubungan, pemahaman yang tepat akan membantu dalam melaksanakannya dengan lebih bermakna. (ALF)