Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Perbedaan Tinjauan Pustaka dan Daftar Pustaka
22 Juni 2024 13:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pemahaman mengenai perbedaan tinjauan pustaka dan daftar pustaka sangat penting dalam bidang akademik dan penulisan ilmiah. Penulis yang memahami daftar pustaka dan tinjauan pustaka dapat mencantumkan referensi dengan tepat dalam tulisannya.
ADVERTISEMENT
Dengan memberikan referensi yang lengkap, artinya penulis memfasilitasi pembaca dan peneliti lain untuk menemukan sumber-sumber yang relevan dengan mudah. Sehingga dapat membantu dalam pengembangan penelitian lebih lanjut.
Perbedaan Tinjauan Pustaka dan Daftar Pustaka dalam Penulisan
Berdasarkan buku Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA Kelas XI Program IPA dan IPS, Pulus Tukan, 2007, perbedaan tinjauan pustaka dan daftar pustaka yang paling utama ada pada pengertian atau definisinya.
Tinjauan pustaka merupakan bagian dari sebuah karya tulis ilmiah yang berfungsi untuk mengulas penelitian-penelitian atau literatur sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian. Tinjauan pustaka membantu untuk memahami perkembangan penelitian yang ada.
Sedangkan pengertian daftar Pustaka adalah daftar yang berisi referensi atau sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Daftar pustaka berisi nama penulis, judul, tahun terbit, dan informasi penerbitan lainnya.
ADVERTISEMENT
Beberapa perbedaan lainnya dari kedua hal tersebut adalah:
1. Isi
Tinjauan pustaka berisi ringkasan, analisis, dan sintesis dari penelitian dan literatur yang relevan dengan topik penelitian. Bagian ini menunjukkan pemahaman penulis terhadap literatur yang ada dan menghubungkan penelitian baru dengan penelitian sebelumnya.
Daftar pustaka berisi referensi yang lengkap dan terperinci mengenai semua sumber yang telah dikutip atau dirujuk dalam teks karya ilmiah. Tidak ada analisis atau diskusi dalam daftar pustaka, hanya informasi bibliografis.
2. Struktur Penulisan dan Cara Menyajikannya
Tinjauan pustaka disusun dalam bentuk narasi yang mengalir dan menghubungkan berbagai sumber dalam konteks topik penelitian. Penulis biasanya mengelompokkan literatur berdasarkan tema, metodologi, atau hasil temuan.
Daftar pustaka biasanya disusun secara alfabetis berdasarkan nama penulis atau judul jika nama penulis tidak ada. Setiap entri ditulis dalam format tertentu yang ditentukan oleh gaya penulisan yang digunakan (misalnya, APA, MLA, Chicago).
ADVERTISEMENT
3. Penempatan dalam Karya Ilmiah
Tinjauan pustaka terletak di bagian awal karya ilmiah, biasanya setelah pendahuluan. Bagian ini membantu memberikan konteks dan latar belakang yang diperlukan sebelum pembahasan penelitian atau hasil temuan.
Daftar pustaka terletak di bagian akhir karya ilmiah. Bagian ini berfungsi sebagai rujukan bagi pembaca untuk menemukan sumber asli yang digunakan dalam teks.
4. Tujuan
Tujuan dari tinjauan pustaka adalah untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang topik penelitian dan menunjukkan perkembangan penelitian sebelumnya. Hal ini dapat membantu menempatkan penelitian dalam konteks yang lebih luas.
Daftar pustaka bertujuan untuk memberikan informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menemukan sumber-sumber yang telah digunakan. Ini membantu mencegah terjadinya plagiarisme dengan memberikan kredit yang tepat kepada penulis asli.
5. Keterlibatan Penulis
Tinjauan pustaka melibatkan penulis secara aktif dalam menilai dan menyintesis informasi dari berbagai sumber. Penulis menunjukkan keahliannya dalam topik dengan menghubungkan dan mengevaluasi penelitian yang ada.
ADVERTISEMENT
Daftar pustaka tidak melibatkan penilaian atau sintesis dari penulis. Daftar ini hanya berisi kumpulan sumber yang digunakan, yang disusun berdasarkan aturan tertentu tanpa analisis tambahan.
Dengan memahami perbedaan tinjauan pustaka dan daftar pustaka ini, penulis dapat memastikan bahwa mereka menyusun karya ilmiah mereka dengan struktur dan informasi yang tepat. Tentunya yang sesuai dengan standar akademik. (DNR)