Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
5 Peristiwa yang Terjadi pada Era Orde Baru
25 November 2023 18:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Beberapa peristiwa yang tak terlupakan adalah Supersemar dan Kerusuhan 1998. Kejadian-kejadian di masa lampau itu mengukir sejarah Indonesia. Selain dua peristiwa tersebut, ada banyak lagi peristiwa yang terjadi di masa pemerintahan Soeharto.
Peristiwa yang Terjadi pada Era Orde Baru
Mengutip dari buku Menguak Misteri Kekuasaan Soeharto oleh F. X. Baskara Tulus Wardaya (2007:70), orde baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto . Masa pemerintahan ini mengantikan masa orde lama yang dipimpin oleh Soekarno sejak era kemerdekaan.
Adapun beberapa peristiwa yang terjadi pada era orde baru, yaitu
1. Tritura
Tritura atau Tiga Tuntutan Rakyat adalah tuntutan yang tercetus lantaran adanya rasa tidak puas terhadap pemerintah yang kurang tegas dalam menangani PKI. Isi tuntutan ini adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
2. Supersemar
Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret adalah surat perintah yang berisi instruksi bagi Soeharto untuk bertindak menangani situasi keamanan negara yang pada saat itu sedang kacau. Supersemar ini ditandatangani langsung oleh Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966.
3. Pemilihan Umum
Pemilihan umum pertama digelar pada era orde baru, tepatnya pada tanggal 5 Juli 1971. Pada saat itu, PEMILU diikuti oleh beberapa partai politik seperti Golkar, PNI, NU, IPKI, PKRI, Murba.
4. Peristiwa Malari 1974
Malari merupakan singkatan dari Malapetaka Lima Belas Januari 1974. Pada hari itu, terjadi demonstrasi mahasiswa yang menyuarakan aspirasi dan kritik terhadap pemerintahan Soeharto yang lebih pro investor asing. Kemudian, lambat laun hal ini membesar menjadi kerusuhan sosial.
ADVERTISEMENT
5. Kerusuhan 1998
Kerusuhan ini diawali oleh kerusuhan di Medan yang menuntut adanya perubahan reformasi. Masyarakat menuntut Soeharto untuk mundur sebagai presiden.
Kerusuhan pun meluas ke Gejayan, Yogyakarta, Surakarta, Bandung, dan Medan termasuk Jakarta. Demo besar-besaran terjadi di depan kampus Trisakti pada 12 Mei 1998 hingga menewaskan 4 mahasiswa Universitas Trisakti.
Kerusuhan ini juga timbul karena adanya krisis moneter yang membuat kondisi keuangan masyarakat kacau. Penjarahan terjadi di mana-mana, pembakaran kios etnis Tionghoa, serta banyaknya orang yang hilang dan tewas menjadi berita yang sering terdengar di media.
Kerusuhan 1998 menjadi awal mula runtuhnya masa pemerintahan orde baru. Presiden Soeharto pun menyatakan mundur dan meninggalkan jabatannya sebagai pemimpin negara dan beralihlah sistem pemerintahan Indonesia ke tangan presiden selanjutnya.
ADVERTISEMENT