Konten dari Pengguna

5 Pertanyaan Tentang Tawakal dalam Kehidupan Sehari-hari

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
7 Februari 2025 15:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pertanyaan Tentang Tawakal. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Cowomen
zoom-in-whitePerbesar
Pertanyaan Tentang Tawakal. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Cowomen
ADVERTISEMENT
Ada beberapa pretanyaan tentang tawakal yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami konsepnya, seseorang dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan penuh keyakinan, tanpa meninggalkan usaha dan kerja keras.
ADVERTISEMENT
Tawakal sendiri adalah konsep penting dalam ajaran Islam. Tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah setelah berusaha semaksimal mungkin.

Pertanyaan Tentang Tawakal: Makna, Batasan, dan Penerapannya

Pertanyaan Tentang Tawakal. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Brett Jordan
Dikutip dari buku Dahsyatnya Sabar, Syukur, Ikhlas, dan Tawakal, Abdul (2016: 191), secara harfiah tawakal berasal dari kata wakala. Kata ini berarti menyerahkan, mempercayakan, atau mewakilkan urusan kepada orang lain.
Tawakal adalah menyerahkan segala perkara dan usaha kepada Allah Swt. Berikut adalah beberapa pertanyaan tentang tawakal beserta jawabannya yang sering muncul.

1. Apa Makna Sebenarnya dari Tawakal?

Tawakal berasal dari bahasa Arab yang berarti kepercayaan penuh kepada Allah dalam segala urusan. Namun, tawakal bukan berarti hanya diam dan menunggu hasil tanpa usaha.
Dalam Islam, tawakal harus disertai dengan usaha yang maksimal, kemudian menyerahkan hasilnya kepada Allah. Rasulullah saw. bersabda,
ADVERTISEMENT

2. Apakah Tawakal Berarti Tidak Perlu Berusaha?

Tidak. Tawakal bukanlah sikap pasif yang hanya menunggu pertolongan Allah tanpa upaya. Dalam kehidupan, seseorang harus tetap bekerja keras, belajar, dan mencari solusi terbaik atas masalah yang dihadapinya.
Setelah usaha dilakukan, barulah ia menyerahkan hasilnya kepada Allah. Seorang petani yang bertawakal tetap harus menanam benih dan merawat tanamannya sebelum berharap pada panen yang baik.

3. Bagaimana Menyeimbangkan Tawakal dan Ikhtiar?

Keseimbangan antara tawakal dan ikhtiar bisa dicapai dengan memahami bahwa manusia hanya bisa berusaha, sementara hasilnya ada di tangan Allah. Misalnya, seseorang yang ingin lulus ujian harus belajar dengan giat.
Jika ia hanya mengandalkan doa tanpa belajar, itu bukanlah tawakal, melainkan kelalaian. Sebaliknya, jika ia hanya mengandalkan usahanya tanpa berserah diri kepada Allah, maka ia berisiko terjebak dalam sikap sombong.
ADVERTISEMENT

4. Apakah Tawakal Berarti Tidak Perlu Takut atau Khawatir?

Tawakal bukan berarti menghilangkan rasa takut atau khawatir secara total. Melainkan mengelola perasaan tersebut dengan keyakinan bahwa segala sesuatu berada dalam ketentuan Allah.
Misalnya, seseorang yang berbisnis tetap harus berhati-hati dalam mengambil keputusan, namun ia tidak boleh berputus asa jika menghadapi kegagalan, karena ia percaya bahwa rezeki telah diatur oleh Allah.

5. Apa Manfaat dari Tawakal?

Tawakal memberikan ketenangan hati dan mengurangi stres. Hal tersebut dikarenakan seseorang tidak terus-menerus merasa cemas terhadap hasil usahanya.
Ia juga meningkatkan ketakwaan karena seseorang menyadari bahwa segala sesuatu terjadi atas izin Allah. Dengan bertawakal, seseorang akan lebih optimis dalam menghadapi tantangan hidup.
Itulah beberapa pertanyaan tentang tawakal dalam kehidupan sehari-hari beserta jawabannya yang penting untuk diketahui. Semoga membantu! (Msr)
ADVERTISEMENT