Konten dari Pengguna

5 Prinsip Keuangan Syariah yang Perlu Diketahui Umat Muslim

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
24 Desember 2023 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Prinsip Keuangan Syariah. Sumber: Pexels/Robert Lens
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Prinsip Keuangan Syariah. Sumber: Pexels/Robert Lens
ADVERTISEMENT
Keuangan syariah, sebagai bagian integral dari prinsip-prinsip ekonomi Islam, menekankan pada nilai-nilai etika dan keadilan dalam pengelolaan keuangan. Bagi umat Muslim, pemahaman mendalam terhadap prinsip-prinsip keuangan syariah sangat penting dalam mengelola aset dan investasi.
ADVERTISEMENT
Lima prinsip keuangan syariah berperan kunci dalam memandu umat Muslim untuk mengambil keputusan keuangan yang sesuai dengan ajaran Islam. Prinsip-prinsip ini bukan hanya panduan praktis, tetapi juga landasan etika untuk mencapai kesejahteraan ekonomi sesuai dengan ajaran agama.

Prinsip Keuangan Syariah

Ilustrasi Prinsip Keuangan Syariah. Sumber: Pexels/Ahsanjaya
Mengutip dari buku Auditing Syariah karya Siti Walida Mustamin (2023), lembaga keuangan syariah adalah sebuah lembaga keuangan yang prinsip operasinya berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islamiah. Adapun berikut adalah prinsip keuangan syariah.

1. Larangan Riba

Prinsip pertama dalam keuangan syariah adalah larangan riba atau bunga. Riba dianggap sebagai praktik yang merugikan dan tidak adil, karena memberikan keuntungan tanpa mengambil risiko yang sebanding.
Sebagai gantinya, keuangan syariah mendorong sistem keuangan yang berfokus pada keadilan dan pembagian risiko.
ADVERTISEMENT

2. Pembagian Risiko

Prinsip pembagian risiko menekankan konsep keadilan dan tanggung jawab bersama dalam setiap transaksi keuangan. Ini menciptakan iklim bisnis yang adil dan mengurangi kemungkinan eksploitasi satu pihak terhadap yang lain.

3. Uang sebagai Modal Potensial

Keuangan syariah menganggap uang bukan hanya sebagai medium pertukaran tetapi juga sebagai modal potensial untuk investasi yang produktif.
Prinsip ini mendorong penggunaan uang untuk menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan ekonomi secara keseluruhan.

4. Larangan Spekulatif

Spekulasi yang tidak jelas dan merugikan dihindari dalam keuangan syariah. Prinsip ini menekankan kehati-hatian dalam mengambil risiko dan mendorong investasi yang memiliki dampak positif pada ekonomi dan masyarakat.

5. Aktivitas Usaha Harus Sesuai Syariah

Setiap aktivitas usaha atau investasi harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Ini melibatkan penghindaran investasi dalam bisnis yang terlibat dalam industri haram, seperti minuman keras, perjudian, atau industri yang merugikan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Prinsip keuangan syariah di atas memberikan landasan yang kuat bagi umat Muslim dalam mengelola keuangan mereka dengan etika Islam. Dengan prinsip tersebut, umat Muslim dapat mencapai kesejahteraan ekonomi yang sejalan dengan nilai-nilai agama. (ARR)