Konten dari Pengguna

5 Tanda Koreksi dan Fungsinya dalam Penulisan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
1 Desember 2024 17:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tanda koreksi dan fungsinya - Sumber: pexels.com/@ron-lach/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanda koreksi dan fungsinya - Sumber: pexels.com/@ron-lach/
ADVERTISEMENT
Tanda koreksi dan fungsinya merupakan elemen penting dalam proses penyuntingan teks. Baik untuk penyuntingan dokumen cetak maupun digital, berbagai tanda ini digunakan untuk memberikan koreksi atau pembetulan.
ADVERTISEMENT
Saat merevisi tulisan, tanda-tanda ini digunakan untuk memberikan arahan yang jelas mengenai perubahan atau perbaikan yang diperlukan, seperti menghapus, menambahkan, atau mengganti kata.

Tanda Koreksi dan Fungsinya yang Penting

Ilustrasi tanda koreksi dan fungsinya - Sumber: pexels.com/@ron-lach/
Tanda koreksi adalah simbol atau tanda yang digunakan untuk menunjukkan kesalahan atau perbaikan dalam dokumen tertulis, baik dalam tulisan tangan, ketikan, maupun naskah cetak. Tanda ini membantu editor, guru, atau pengoreksi untuk memberikan arahan perbaikan secara jelas kepada penulis.
Selain mempermudah komunikasi antara editor dan penulis, tanda koreksi juga memastikan kualitas teks yang dihasilkan lebih terstruktur dan bebas dari kesalahan. Dengan memahami berbagai jenis tanda koreksi dan fungsinya, proses pengeditan pun dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.
Berdasarkan keterangan di Buku Pintar Penyunting Naskah - Edisi Kedua, Pamusuk Eneste, (2013), secara umum, fungsi tanda koreksi adalah:
ADVERTISEMENT

1. Menunjukkan Kesalahan

Tanda koreksi digunakan untuk menunjukkan bagian teks yang salah, seperti ejaan, tata bahasa, struktur kalimat, atau format.

2. Memberikan Petunjuk Perbaikan

Tanda ini menunjukkan apa yang harus diperbaiki, seperti mengganti kata, menambahkan huruf, atau menghapus bagian tertentu.

3. Menghemat Waktu

Dengan simbol yang universal, pengoreksi tidak perlu menjelaskan panjang lebar, sehingga proses revisi lebih cepat dan efisien.

4. Meningkatkan Kualitas Tulisan

Koreksi dengan tanda yang jelas memudahkan penulis untuk memahami kesalahan dan memperbaiki teks, sehingga hasil akhirnya lebih baik.

Contoh Tanda Koreksi

Ilustrasi tanda koreksi dan fungsinya - Sumber: pexels.com/@ron-lach/
Inilah beberapa contoh tanda koreksi yang biasa digunakan dalam penyuntingan penulisan.

1. Tanda Penghapusan

Garis silang atau simbol seperti "////" menunjukkan bahwa bagian teks harus dihapus.

2. Tanda Penambahan

Simbol "^" digunakan untuk menunjukkan bahwa ada elemen yang harus ditambahkan.

3. Tanda Menyisipkan Kata atau Huruf

Tanda "ΛⅤ" biasanya digunakan untuk menunjukkan perlu menyisipkan tanda atau huruf di bagian tersebut.
ADVERTISEMENT

4. Tanda Memisahkan Kata

Garis vertikal ("|") menunjukkan perlunya menceraikan atau memisahkan kata.

5. Tanda Pemindahan

Simbol seperti panah (→) menunjukkan bagian teks yang harus dipindahkan ke posisi lain.
Tanda koreksi dan fungsinya sangat penting dalam proses penyuntingan tulisan. Alasannya karena memastikan kesalahan terdeteksi dengan jelas dan arahan perbaikannya dapat dipahami dengan mudah. (DNR)