Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Teknik Menggambar Ragam Hias pada Bahan Tekstil beserta Penjelasannya
2 Desember 2023 16:36 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ragam hias dapat diaplikasikan pada berbagai media contohnya bahan tekstil dengan menggunakan teknik tersendiri yang tidak ditemukan dalam media lain. Salah satu teknik menggambar ragam hias pada bahan tekstil adalah membatik.
ADVERTISEMENT
Ragam hias pada dasarnya merupakan penghias yang dipadukan, sebagai media mempercantik atau mengagungkan suatu karya. Ragam hias bertujuan mengisi kekosongan bahan. Hal itu bermaksud untuk memperindah dan menambah nilai estetika suatu benda atau produk.
Apa Itu Bahan Tekstil?
Dalam buku Siswa Seni Budaya SMP/MTs Kelas 7, Sri Sudaryati, S.Pd. M.M. & Boiman, S.Pd. (2021:191-192), tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya.
Bahan atau produk tekstil meliputi produk serat, benang, kain, pakaian, dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat. Pada umumnya bahan tektil dikelompokkan berdasarkan jenisnya antara lain, yaitu
ADVERTISEMENT
Selain itu, bahan tekstil pun berasal dari bermacam-macam serat. Serat tekstil berasal dari 3 unsur utama, yaitu
Teknik Menggambar Ragam Hias pada Bahan Tekstil
Dalam buku Prakarya dan Kewirausahaan Tata Busana di Madrasah Aliyah, Suprihatiningsih (2020:12-17), teknik menggambar ragam hias pada bahan tekstil sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Membatik
Membatik merupakan kegiatan berkarya seni menggunakan bahan lilin yang dipanasakan. Selain itu, membantik menggunakan alat canting atau kuas untuk membuat pola gambar atau motif yang dioleskan di atas selembar kain.
Teknik pewarnaannya menggunakan teknik tutup celup. Hasil dari teknik ini merupakan karya seni terapan Nusantara yang menjadi ciri khas kebanggaan bangsa Indonesia.
2. Sulam
Sulam atau border merupakan teknik menghias yang dilakukan di atas kain atau bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau border dapat menggunakan bahan, seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.
Jenis bordiran dan sulaman dibedakan menjadi dua, yaitu
Dalam sulam benang, benang dijahit di atas kain dengan mengabaikan pola tenun kain. Teknik sulam seperti ini dipakai dalam sulam wol, seperti border tradisional Cina dan Jepang.
ADVERTISEMENT
Sulaman ini dibuat sambil menghitung jumlah jahitan yang dibuat. Sulaman dilakukan di atas kain tenunan sejajar, seperti kain kanvas, kain aida, kain strimin, dan kain linen. Jenis sulaman yang termasuk sulam ini adalah kruistik, sulam asisi, needlepointer, dan blackwork.
3. Cetak Saring
Cetak sarin gada salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya berbahan dasar nilon atau sutra. Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya.
Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak. Salah satu contoh kerajinan cetak saring adalah sablon.
ADVERTISEMENT
4. Tenun
Tenun merupakan teknik menggambar ragam hias pada bahan tekstil yang dikembangkan oleh setiap suku atau etnis di Nusa Tenggara Timur. Tenun merupakan seni kerajinan tangan turun-temurun yang diajarkan kepada anak cucu demi kelestarian seni ini.
Motif tenunan pada kain yang dipakai seseorang akan dikenal sebagai ciri khas dari suku atau pulau mana orang itu berasal. Setiap orang akan senang dan bangga mengenakan tenunan asal sukunya.
5. Tapestari
Tepestari merupakan teknik bertenun tradisional yang dilakukan pada alat tenun vertikal. Proses tenun ini terdiri dari 2 arah benang yang bersilangan, yang sejajar dengan panjang disebut warp (benang lungsin) dan sejajar dengan lebar disebut weft (benang pakan).
Tapestri telah diproduksi dan digunakan sejak zaman Helenis. Kerajinan ini mencapai tahap baru produksi massal di Eropa pada awal abad ke 14 Masehi. Gelombang pertama produksi berasal dari Jerman dan Swiss.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Jenis-jenis Ragam Hias dan Contohnya
Demikian penjelasan teknik menggambar ragam hias pada bahan tekstil. Bagi yang ingin membuat kerajinan dari bahan tekstil, teknik di atas dapat diaplikasikan sesuai dengan kemauan untuk mempercantik hasil karya pembaca. Semoga berhasil. (MRZ)