Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
5 Tradisi Lebaran di Madura yang Unik dan Khas
28 Maret 2025 11:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tradisi Lebaran di Madura merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Madura adalah pulau di utara Surabaya yang warganya senang merantau ke seluruh penjuru Nusantara.
ADVERTISEMENT
Jelang Lebaran, perantau Madura berbondong-bondong mudik untuk melepas rindu dengan keluarga. Selain itu, mereka juga berpartisipasi dalam berbagai acara atau tradisi yang memeriahkan suasana hari raya.
Tradisi Lebaran di Madura yang Khas
Mayoritas penduduk Pulau Madura beragama Islam sehingga di sini terdapat banyak pondok Pesantren. Ajaran Islam berpadu dengan budaya lokal dan menghasilkan beberapa tradisi yang mengiringi hari-hari besar umat Islam, termasuk Lebaran.
Tradisi-tradisi tersebut masih terjaga hingga sekarang. Berikut ini adalah tradisi Lebaran di Madura, yang dikutip dari History of Madura, Muhammad Syamsuddin (2019:144).
1. Tellasan Ketupat
Tradisi ini dianggap sebagai puncak Idulfitri di mana warga Madura menuntaskan silaturahmi Lebaran yang belum selesai. Hidangan utama dalam acara ini adalah ketupat dan makanan khas Madura lainnya.
ADVERTISEMENT
Belakangan, acara ini diadakan di tempat-tempat wisata karena lebih menyenangkan. Itu sebabnya pantai-pantai di Madura penuh pada saat Tellasan Topak.
2. Ter-Ater
Ter-ater yang puncaknya di Lebaran Ketupat ini dimulai dalam hitungan ganjil sejak 10 hari terakhir Ramadan yang disebut dengan Maleman. Pada malam-malam ganjil tersebut, warga memasak berbagai hidangan yang berbeda-beda.
Namun pada musim Lebaran, bahan Ter-ater adalah ketupat dan lauk pauknya. Pada masa ini, warga saling bertukar atau saling berkirim makanan.
3. Tellasan Topak atau Tellasan Petto'
Tradisi ini dilakukan setelah warga melaksanakan puasa sunah Syawal selama 7 hari. Warga mengakhiri puasa dengan membuat ketupat untuk merayakannya. Pada masa ini suasana Madura sangat meriah dengan berbagai panggung pertunjukan.
4. Nyabis
Nyabis adalah mengunjungi tetua, kiai atau ulama. Orang Madura mengutamakan kunjungan ke para ulama ketika Lebaran sebagai bentuk penghormatan atas ilmu yang telah diberikan.
ADVERTISEMENT
5. Toron
Toron adalah tradisi mudik yang dilakukan oleh masyarakat Madura. Toron artinya turun atau kembali ke kampung. Jembatan Suramadu akan sangat macet pada masa mudik.
Tradisi Lebaran di Madura menunjukkan penghormatan kepada para ulama dan memegang erat tali silaturahmi. Tradisi tersebut dipertahankan sebagai perekat antar anggota keluarga dan dengan masyarakat sekitar. (lus)