5 Tugas Pengelola Layanan Operasional yang Harus Diketahui

Ilustrasi Tugas pengelola layanan operasional. Sumber: pexels.com

Pengelola layanan operasional merupakan seseorang yang jobdesc atau tugasnya adalah untuk melakukan pengelolaan pelayanan teknis yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tugas pengelola layanan operasional secara garis besar adalah berhubungan dengan data.

Tiap pekerjaan pastinya disertai dengan jobdesk tertentu yang mengandung informasi tentang pekerjaan apa yang harus dilakukan selama menjabat dalam posisi tersebut. Jadi tiap pekerjaan harus disertai job desk atau tugas.

Dikutip dari buku Penelitian Sumber Daya Manusia : Teori, Kuesioner, Alat Statistik, dan Contoh Riset oleh Drs. Danang Sunyoto, (2015:61) tugas atau deskripsi jabatan adalah dokumen yang isinya informasi mengenai kewajiban, tanggung jawab, dan tugas pekerjaan.

Tugas Pengelola Layanan Operasional

Gambar Tugas pengelola layanan operasional. Sumber: pexels.com

Pengelola layanan operasional adalah suatu pekerjaan pada suatu instansi yang umumnya diberi syarat lulusan D4 dan S1. Biasanya tiap pembukaan pendaftaran untuk posisi ini akan ada informasi mengenai formasi jumlah pekerja yang akan diterima.

Namun, informasi yang lebih penting dari pekerjaan ini adalah tugas yang diemban ketika menjabat. Maka dari itu berikut tugas pengelolaan layanan operasional yang perlu diketahui.

1. Mengolah data dan informasi

Pengolahan data serta informasi adalah proses mengubah data mentah menjadi informasi atau pengetahuan. Para pengelola layanan operasional perlu mengumpulkan data untuk diolah tersebut harus relevan, akurat, dan dapat diandalkan.

2. Merekapitulasi data

Merekapitulasi data adalah tugas dari seorang pengelola layanan. Untuk menjalankan tugas ini para pengelola layanan perlu meringkas data dalam bentuk susunan, sifat, atau isinya dengan bantuan tenaga tangan atau mengikuti rangkaian rumus maupun pola.

3. Menyiapkan instrumen pengumpulan data

Menyiapkan instrumen pengumpulan data adalah dengan memastikan siapa responden dari instrumen tersebut, menyiapkan isinya, dan format instrumen. Format instrumen harus ditulis dengan sistematis dan teratur.

4. Menyiapkan Laporan Tepat Waktu

Menyiapkan laporan dengan tepat waktu adalah hal penting karena laporan yang tepat dapat membantu pengambilan keputusan pada proyek-proyek yang ada. Laporan tersebut bisa berupa apa saja tergantung dengan bagian yang dipegang.

5. Mencatat dan melakukan pembukuan pada hasil barang inventaris

Catat serta melakukan pembukuan pada hasil inventaris bisa dilakukan dengan membuat buku induk inventaris, memberikan tanda seperti nomor seri atau barcode, serta mencatat data-data barang-barang yang dimiliki.

Tiap data yang dicatat adalah berupa apa yang telah dijual, yang dipesan, apa yang sedang dipesan, serta tempat penyimpanannya. Inventaris merupakan daftar lengkap dari barang-barang di suatu perusahaan atau instansi.

Demikian penjelasan mengenai tugas pengolah layanan operasional yang lengkap. Pada dasarnya pengelola layanan operasional memiliki tugas yang berkutat pada banyak data. (SLM)

Baca Juga: 6 Tugas Penata Layanan Operasional