Konten dari Pengguna

5 Unsur Intrinsik Hikayat Bunga Kemuning

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
28 Oktober 2024 18:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi unsur intrinsik hikayat bunga kemuning. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi unsur intrinsik hikayat bunga kemuning. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Hikayat Bunga Kemuning adalah salah satu hikayat yang berasal dari Melayu. Ada beberapa unsur intrinsik hikayat Bunga Kemuning untuk membantu memahami cerita ini lebih dalam.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Sejarah 1 SMA Kelas X, Drs. Sardiman A.M, M.Pd, (2007: 42), pengertian dari hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, dan biografi. Hikayat Bunga Kemuning penuh dengan makna mendalam.

Unsur Intrinsik Hikayat Bunga Kemuning

Ilustrasi unsur intrinsik hikayat bunga kemuning. Sumber: Pexels/Anrea Piacquadio
Hikayat Bunga Kemuning adalah sebuah karya sastra yang menceritakan tentang seorang putri bernama Bunga Kemuning yang terkenal dengan kecantikannya.
Cerita mengisahkan perjalanan hidup Bunga Kemuning yang penuh liku-liku dan memberikan pelajaran berharga tentang cinta, kesetiaan, dan keberanian. Berikut beberapa unsur intrinsik hikayat Bunga Kemuning.

1. Tema

Tema hikayat Bunga Kemuning adalah tentang cinta yang tulus, kesetiaan yang abadi, dan juga keberanian dalam menghadapi segala rintangan hidup.
ADVERTISEMENT
Kisah cinta antara Bunga Kemuning dan pangeran membawa pesan bahwa cinta sejati tidak didasarkan pada kecantikan fisik, tetapi juga kebaikan hati dan kesetiaan.

2. Alur

Alur cerita hikayat Bunga Kemuning berjalan dengan baik dan mengalir secara lancar. Alur dimulai dari perkenalan Bunga Kemuning yang merupakan putri cantik dari kerjaan.
Cerita berkembang dengan masuknya pangeran sebagai tokoh utama pria yang jatuh cinta pada Bunga Kemuning. Namun, hubungan diuji oleh berbagai rintangan, seperti godaan dari musuh, dan pengkhianatan dari orang terdekat.
Dengan keberanian dan kesetiaan, mereka berhasil mengatasi semua rintangan dan hidup bahagia selamanya.

3. Karakter

Hikayat Bunga Kemuning memiliki karakter-karakter kuat dan berperan penting dalam perkembangan cerita. Karakter utama, seperti Bunga Kemuning dan pangeran, yang ditampilkan dengan watak jelas dan konsisten.
ADVERTISEMENT
Bunga Kemuning digambarkan seorang putri cantik, lembut, dan bijaksana. Sedangkan pangeran sebagai pria gagah, setia, dan penuh kasih sayang. Selain itu, terdapat karakter pendukung yang memberikan konflik dan kepentingan tertentu dalam cerita.

4. Latar

Untuk latar Cerita Hikayat Bunga Kemuning sendiri berlatar belakang kerajaan yang indah dan megah. Latar memberikan nuansa klasik dan romantis dalam cerita.
Penulis secara detail mengambarkan istana, taman, dan alam sekitar yang memperkuat suasana cerita. Latar juga menggambarkan norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat kerajaan di zaman itu.

5. Gaya Bahasa

Gaya bahasa digunakan dalam Hikayat Bunga Kemuning adalah bahasa Melayu klasik yang khas. Gaya bahasa tersebut memberikan keindahan dan menggambarkan adat dan budaya pada masa itu.
Penulis menggunakan kalimat-kalimat yang berirama, menggunakan kata-kata indah, serta pemilihan kata yang tepat mengungkapkan peraasaan emosi.
ADVERTISEMENT
Itulah lima unsur intrinsik hikayat Bunga Kemuning yang sarat dengan nilai moral. Melalui unsur-unsur di atas, hikayat berhasil menyampaikan pesan yang sangat mendalam tetnang cinta, kesetiaan, dan pengorbanan. (ERI)