Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
6 Ancaman Terhadap Kehidupan Flora dan Fauna di Hutan dan Dampaknya
16 Januari 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut buku Pelestarian Flora dan Fauna, Daryanto (2020:7), peranan hutan dalam kehidupan adalah sangat komplek. Hutan adalah sebagai tempat untuk melindungi sumber air, menjadi lingkungan hidup binatang dan menghasilkan O2.
Ancaman Terhadap Kehidupan Flora dan Fauna di Hutan
Kerusakan habitat tumbuhan maupun hewan menyebabkan kerusakan sumber daya hayati. Kerusakan tersebut mengganggu pengaturan tumbuhan dan regenarasi hewan. Lantas, apa saja ancaman terhadap kehidupan flora dan fauna di hutan?
1. Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan dan lahan berdampak pada rusaknya ekosistem dan menyebabkan musnahnya flora dan fauna yang tumbuh dan hidup di hutan.
Ancaman kebakaran hutan menjadi tantangan serius bagi kehidupan flora dan fauna serta meninggalkan tanah yang tidak subur. Selain itu, asap dari kebakaran hutan dapat mencemari udara, memberikan dampak buruk terhadap kualitas udara dan kesehatan manusia.
ADVERTISEMENT
2. Penggundulan Hutan
Salah satu ancaman utama terhadap kehidupan flora dan fauna di hutan adalah penggundulan hutan yang tidak terkendali. Praktik ini merusak habitat alami dan menyebabkan hilangnya tempat tinggal bagi berbagai spesies, penurunan keberagaman hayati, migrasi paksa, dan bahkan kepunahan spesies tertentu.
3. Perubahan Iklim
Perubahan iklim global juga menjadi ancaman serius terhadap kehidupan di hutan. Suhu yang meningkat, perubahan pola hujan, dan cuaca ekstrem dapat mengganggu ekosistem alami.
Spesies flora dan fauna harus beradaptasi dengan perubahan cepat ini, yang seringkali melampaui kapasitas adaptasi alamiah mereka.
4. Perburuan dan Perdagangan Ilegal
Aktivitas perburuan dan perdagangan ilegal merupakan ancaman yang berkelanjutan terhadap kehidupan hutan. Spesies-spesies langka dan dilindungi sering menjadi target perburuan ilegal untuk tujuan perdagangan.
Hal ini dapat mengakibatkan penurunan drastis dalam populasi, bahkan hingga tingkat kepunahan.
ADVERTISEMENT
5. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan, terutama yang berasal dari limbah industri dan pertanian, dapat mencemari air dan tanah di sekitar hutan. Flora dan fauna di hutan sangat rentan terhadap efek negatif dari pencemaran ini.
6. Penyebaran Penyakit
Penyakit yang menyerang flora dan fauna hutan dapat menjadi ancaman serius. Terkadang, penyakit ini dapat diperkenalkan oleh manusia melalui aktivitas seperti pertanian intensif atau perubahan ekosistem.
Penyakit ini dapat merusak populasi spesies tertentu atau bahkan mengakibatkan pandemi yang merugikan keberagaman hayati di hutan.
Dampak Ancaman Terhadap Kehidupan Flora dan Fauna di Hutan
Tentunya, jike ekosistem terganggu maka akan ada dampak yang merugikan bagi seluruh makhluk hidup. Berikut dampak yang harus diwaspadai oleh makhluk hidup.
ADVERTISEMENT
1. Menurunkan Kualitas Oksigen
Banyaknya hutan yang rusak akan membuat penurunan kualitas oksigen. Karena apabila semakin sedikit tumbuhan yang ada di hutan, maka semakin sedikit pula oksigen yang dihasilkan. Akibatnya adalah kualitas oksigen akan menurun.
2. Penyebab Banjir Besar
Jika hutan semakin gundul tentu akan menjadi pemicu terjadinya banjir besar dan juga banjir bandang akibat sedikitnya pohon di hutan yang tidak akan mampu menyerap air.
3. Bencana Kekeringan
Di saat pohon jumlahnya hanya sedikit, maka air yang diserap pun hanya sedikit. Hal ini mengakibatkan air tanah juga menjadi sedikit dan bisa menyebabkan alam terkena bencana kekeringan.
4. Penyebab Tanah Longsor
Dengan hilangnya pohon, kerusakan hutan dan penggundulan hutan akan menjadi pemicu terjadinya tanah longsor besar.
Dampak dari semua ancaman terhadap kehidupan flora dan fauna di hutan ini tidak hanya dirasakan oleh semua makhluk di hutan, tetapi juga oleh manusia.
ADVERTISEMENT
Keberagaman hayati yang terancam dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem, kehilangan sumber daya alam, dan bahkan merugikan kesehatan manusia.
Oleh karena itu, langkah-langkah konservasi perlu diambil secara serius untuk menjaga keseimbangan alam dan keberlanjutan ekosistem.(VAN)