Konten dari Pengguna

6 Cara Kerja Topologi Bus dan Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
5 Februari 2025 12:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara kerja topologi bus. Sumber: www.pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara kerja topologi bus. Sumber: www.pexels.com
ADVERTISEMENT
Topologi bus merupakan salah satu jenis topologi jaringan komputer yang menghubungkan semua perangkat melalui satu kabel utama atau bus. Ada beberapa cara kerja topologi bus yang harus dilakukan dan dipahami.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Panduan Praktis Implementasi Konfigurasi Jaringan MS Windows 2008 Server, Wahana Komputer (2010:67), jaringan dengan topologi bus adalah jaringan di mana beberapa client dihubungkan menggunakan klien komunikasi terbagi yang disebut Bus. Topologi jaringan bus merupakan jaringan paling mudah dibuat untuk menghubungkan klien yang ada.

Cara Kerja Topologi Bus yang Perlu Dipahami

Ilustrasi cara kerja topologi bus. Sumber: www.pexels.com
Dalam topologi bus, jaringan menggunakan satu kabel utama sebagai jalur komunikasi utama, di mana setiap perangkat terhubung secara langsung ke kabel tersebut. Data yang dikirim oleh satu perangkat akan disebarkan ke seluruh perangkat dalam jaringan, tetapi hanya perangkat dengan alamat tujuan yang sesuai yang akan menerima dan memproses data tersebut.
Karena sifatnya yang sederhana, topologi ini cocok untuk jaringan kecil dengan jumlah perangkat yang terbatas. Namun, jika kabel utama mengalami gangguan atau putus, seluruh jaringan dapat terhenti, sehingga keandalannya perlu diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Cara kerja topologi bus langkah pertama adalah adanya suatu perangkat yang ingin mengirim data mengirimkan data ke bus. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Koneksi Perangkat ke Bus Utama

Setiap perangkat komputer dalam jaringan ini dilengkapi dengan kartu jaringan yang terhubung langsung ke kabel utama atau bus. Kabel ini berfungsi sebagai jalur komunikasi tunggal yang menghubungkan semua node dalam jaringan.

2. Pengiriman Data ke Seluruh Node

Saat sebuah perangkat mengirimkan data, informasi tersebut disebarkan ke seluruh perangkat yang terhubung dalam jaringan. Namun, hanya perangkat yang memiliki alamat MAC yang sesuai dengan tujuan data yang akan memproses dan menerima informasi tersebut.

3. Operasi dalam Mode Half-Duplex

Topologi bus beroperasi dalam mode half-duplex, yang berarti perangkat hanya dapat mengirim atau menerima data pada satu waktu, tetapi tidak keduanya secara bersamaan. Hal ini membatasi komunikasi dua arah simultan dalam jaringan.
ADVERTISEMENT

4. Domain Tabrakan Tunggal

Seluruh jaringan topologi bus berbagi satu domain tabrakan. Artinya, jika dua perangkat mencoba mengirim data secara bersamaan, akan terjadi tabrakan data yang mengharuskan pengiriman ulang. Oleh karena itu, pengaturan lalu lintas data menjadi penting untuk mencegah tabrakan.

5. Penggunaan Mekanisme CSMA/CD

Untuk mengelola akses ke bus dan mencegah tabrakan, topologi bus menggunakan mekanisme Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD).
Dengan mekanisme ini, perangkat memeriksa apakah bus sedang digunakan sebelum mengirim data dan mendeteksi adanya tabrakan untuk kemudian menjadwalkan ulang pengiriman data.

6. Implementasi Terminator pada Ujung Kabel

Pada setiap ujung kabel utama dalam topologi bus, dipasang terminator yang berfungsi menyerap sinyal dan mencegah pantulan yang dapat menyebabkan gangguan komunikasi. Tanpa terminator, sinyal dapat memantul kembali ke jaringan dan menyebabkan interferensi.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami cara kerja topologi bus di atas, pengguna dapat lebih memahami bagaimana topologi bus mengatur komunikasi data dalam jaringan komputer. Meskipun sederhana dan efisien untuk jaringan kecil, topologi ini memiliki keterbatasan dalam hal skalabilitas dan potensi tabrakan data yang perlu dipertimbangkan.(VAN)