Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
6 Contoh Adaptasi Tingkah Laku Hewan dan Tujuannya
20 September 2023 17:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semua makhluk hidup harus melakukan adaptasi untuk dapat bertahan hidup di alam yang terus mengalami perubahan. Salah satu contoh adaptasi tingkah laku hewan adalah hewan kaki seribu menggulung diri ketika disentuh.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Ekoliterasi dalam Pembelajaran Kimia dan Biologi Pendidikan Dasar, Dr. Yanti Fitria, M.Pd (2020:89), adaptasi tingkah laku adalah cara bagaimana makhluk hidup atau organisme menyesuaikan tingkah laku terhadap lingkungannya agar dapat bertahan hidup.
Tujuan dan Contoh Adaptasi Tingkah Laku
Pengertian adaptasi adalah cara bagaimana suatu organisme menyesuaikan diri dalam mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya agar bisa bertahan hidup. Penyesuaian tersebut dapat dilakukan melalui genetik maupun dari habitat.
Cara yang digunakan setiap makhluk hidup untuk beradaptasi berbeda-beda tergantung kemampuan individu tersebut. Berikut ini ada beberapa contoh adaptasi tingkah laku hewan dan tujuannya.
1. Mimikri
Mimikri adalah adaptasi yang dilakukan hewan dengan cara mengubah warna kulit, seperti warna lingkungannya. Mimikri bertujuan untuk meniru lingkungan sekitar sehingga terhindar dari bahaya seperti hewan pemangsa.
ADVERTISEMENT
Contohnya pada bunglon, yang akan mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya.
2. Kamuflase
Kamuflase adalah bentuk penyamaran yang dilakukan oleh hewan dengan cara berbaur dengan lingkungan di sekitarnya. Tujuan kamuflase untuk melindungi diri dari bahaya dan menyamarkan identitas hewan agar tidak mudah dikenali oleh mangsa.
Contoh kamuflase banyak terjadi pada belalang daun, kupu-kupu dengan sayap berwarna cokelat, ngengat pohon tulip, sampai macan tutul.
3. Autotomi
Autotomi adalah pelepasan atau pemutusan bagian tubuh binatang untuk melepaskan diri dari kejaran mangsanya. Adaptasi autotomi terjadi pada hewan cicak.
Tujuan cicak melepaskan ekornya adalah ketika berada di keadaan yang berbahaya, seperti dikejar oleh kucing dan hewan pemangsa lainnya.
4. Hibernasi
Hibernasi adalah kegiatan istirahat atau tidur pada binatang selama musim dingin. Pada saat musim dingin, hewan memiliki kesulitan untuk bertahan hidup. Untuk itu, mereka tidur selama musim dingin berlangsung.
ADVERTISEMENT
Tujuan hewan melakukan hibernasi adalah untuk menghemat energi, menghindari kekurangan makanan, dan menghindari cuaca yang terlalu dingin.
Contoh hewan yang melakukan hibernasi, yaitu beruang dengan mengandalkan timbunan lemak dalam tubuhnya agar tidak kedinginan.
5. Estivasi
Berkebalikan dengan hibernasi, estivasi justru dilakukan di musim panas. Estivasi adalah cara bertahan hidup yang dilakukan hewan dengan tidur selama musim panas berlangsung.
Tujuan beberapa hewan melakukan estivasi untuk melindungi diri dari suhu yang tinggi dan menghindari kekurangan air. Contoh hewan yang melakukan adaptasi estivasi adalah kelelawar, beberapa tupai, dan jenis lemur yang kerdil.
6. Adaptasi Rayap
Rayap beradaptasi dengan cara memakan kayu di sekitarnya. Ini dilakukan untuk mendapatkan hewan flagellata yang mampu membantu rayap mencerna kayu.
ADVERTISEMENT
Hewan flagellata terdapat pada kayu karena pada saat usus bagian belakang rayap terkelupas, flagellata yang ada di dalam usus rayap juga ikut terbuang.
Inilah alasan rayap harus memakan kayu secara terus-menerus untuk mendapatkan kembali flagellata yang membantunya mencerna.
Dengan contoh adaptasi tingkah laku di atas, jelas sekali bahwa fungsi adaptasi pada hewan adalah untuk melindungi diri dari serangan musuh atau pemangsa dan untuk memperoleh makanan.
Fungsinya lainnya untuk berkembang biak, melestarikan jenisnya dan untuk bertahan hidup. Semoga informasi ini bermanfaat. (VAN)