Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
6 Contoh Batuan Sedimen Kimiawi beserta Penjelasannya
12 Maret 2024 16:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Batuan sedimen kimiawi merupakan salah satu jenis batuan sedimen yang didasarkan pada proses pengendapannya. Tentunya, pembentukan batuan ini disebabkan karena adanya proses kimia seperti pengendapan, pelarutan, penguapan, dan lainnya.
Contoh Batuan Sedimen Kimiawi
Dikutip dalam buku Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas X SMA/MA oleh Hartono (2007:58), batuan sedimen kimiawi adalah batuan sedimen yang terbentuk jika dalam proses pengendapan tersebut terjadi proses kimiawi seperti pelarutan, penguapan, oksidadi, dan dehidrasi.
Biasanya sedimen ini tersusun dari kristal-kristal seperti gipsum, garam dapur, dan lain-lain. Adapun contoh batuan sedimen kimiawi di antaranya sebagai berikut.
1.Limestone
Limestone atau batu kapur adalah batuan sedimen yang tersusun dari mineral kalsit dan aragonit yang merupakan dua varian yang berbeda dari kalsium karbonat (CaCO3). Sumber utama dari kalsit adalah organisme laut.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar limestone terdapat di Sumatera Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Batu ini dapat digunakan sebagai bahan baku atau bahan campuran industri bangunan dan cat, berfungsi sebagai bahan pengeras jalan dan untuk menjernihkan air.
2. Travertine
Batu travertine terbentuk dari endapan kalsium karbonat dari air tawar, terutama dari sumber air panas. Travertine merupakan batu alam yang populer untuk penggunaan di bidang arsitektur dan interior.
Karakteristik utama travertine yang mudah terlihat adalah adanya lubang dan palung yang menghiasi permukaan batu. Travertin sering memiliki penampilan berserat atau konsentris dengan warna putih, cokelat, dan varietas berwarna krem.
3. Dolomit
Batuan dolomit didefinisikan sebagai batuan sedimen karbonat yang tersusun lebih dari 50% mineral dolomit. Dolomit dikenal sebagai salah satu jenis mineral karbonat yang mempunyai struktur rhombohedral.
ADVERTISEMENT
Mineral dolomit relatif mudah diidentifikasi dan biasanya ditemukan bersama batu gamping dan batuan sedimen lainnya di alam. Dolomit adalah mineral yang dikenal bermanfaat untuk menetralkan pH tanah.
4. Chert
Batuan chert merupakan batuan sedimen silika yang terbentuk dari endapan organisme silika seperti diatom (alga bersel tungga) dan radiolaria (plankton yang hidup di lautan).
Chert dapat berbentuk lapisan teratur atau berbentuk nodul tidak teratur (nodular chert), dan bervariasi warna tergantung kandungan mineralnya seperti merah karena besi.
Batuan chert dapat menciptakan percikan api saat dipukul dengan baja. Oleh karena itu batu ini digunakan sebagai korek api dan sebagai komponen senjata api flintlock.
5. Batuan Fosfat
Batuan fosfat adalah endapan laut yang kaya akan mineral fosfor. Keberadaan batuan fosfat di Indonesia cukup banyak ditemukan seperti di daerah pegunungan karang, batu gamping atau dolomitik yang merupakan deposit gua. Fosfat digunakan sebagai bahan pupuk.
ADVERTISEMENT
6. Evaporit
Evaporit adalah batuan sedimen kristal berlapis yang terbentuk dari air asin yang dihasilkan dari pemekatan dan kristalisasi melalui penguapan larutan airnya. Mineral dalam batuan evaporit antara lain karbonat, sulfat, klorida, borat, silikat, nitrat, dan sulfokarbonat.
Endapan evaporit terjadi pada sedimen non laut dan laut. Deposisi evaporit di lingkungan non laut terjadi di danau tertutup, yaitu danau yang tidak memiliki saluran keluar di wilayah kering dan semi kering.
Sedangkan deposisi evaporit di lingkungan laut terdapat di wilayah pesisir gurun , khususnya di sepanjang tepi perairan semi terbatas seperti Laut Merah, Teluk Persia, dan Teluk Kalifornia.
Terdapat 6 contoh batuan sedimen kimiawi yang di antaranya yaitu limestone, travertine, dolomit, chert, batuan fosfat, dan evaporit yang terbentuk akibat proses kimia seperti larutan yang mengendap. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan pembaca. (MRZ)
ADVERTISEMENT