6 Contoh Tumbuhan yang Menyimpan Cadangan Makanan di Akar

Ilustrasi tanaman yang menyimpan cadangan makanan di akar. Sumber foto: Pexels/Ivonne Arceo

Tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di akar, yaitu kentang. Pada umumnya, kentang berkembang biak secara vegetatif melalui umbi. Tanaman ini dapat tumbuh subur di daerah beriklim dingin.

Biasanya, cadangan makanan pada tumbuhan diperoleh dari proses fotosintesis. Ketika tumbuhan berfotosintesis, klorofil pada daun akan menangkap sinar matahari dan menggunakannya untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi gula dan oksigen.

Selanjutnya, gula dari proses fotosintesis tersebut digunakan langsung untuk pertumbuhan tumbuhan itu sendiri atau disimpan di bagian lain sebagai cadangan makanan.

Tumbuhan yang Menyimpan Cadangan Makanan di Akar

Ilustrasi tanaman yang menyimpan cadangan makanan di akar. Sumber foto: Pexels/Daniel Dan

Dalam proses fotosintesis, tumbuhan akan menghasilkan oksigen dan karbohidrat berupa glukosa. Kelebihan karbohidrat akan disimpan oleh tumbuhan sebagai cadangan makanan.

Dikutip dari buku Buku Aktivitas Siswa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) V A, Anindya Kusumaningrum, S.Pd (hal 31–32), cadangan makanan pada tumbuhan dapat disimpan di dalam akar, batang, buah, atau biji. Cadangan makanan inilah yang dikonsumsi manusia.

Akar atau umbi merupakan bagian tanaman yang mengembang. Akar berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan cadangan makanan. Tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di akar, yaitu singkong, dahlia, talas, kentang, bengkuang, dan ubi jalar.

Di bawah ini penjelasan singkat dari contoh tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di akar yang telah disebutkan di atas.

1. Singkong

Singkong merupakan salah satu tanaman pangan yang mudah dijumpai di Indonesia. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan, gaya dengan karbohidrat.

Singkong dapat diolah menjadi berbagai macam makanan. Ini disebabkan karena singkong memiliki kandungan kimia dan zat gizi yang cukup lengkap, seperti lemak karbohidrat, protein serat makanan, mineral, vitamin, serta zat non gizi lainnya.

2. Dahlia

Dahlia adalah tanaman berbunga tahunan dan berumbi yang termasuk dalam famili Asteraceae. Biasanya, umbi akar tanaman dahlia terdapat sisa batang yang dapat digunakan sebagai alat perkembangbiakan.

3. Talas

Pada dasarnya umbi talas memiliki bentuk menggelembung sedikit runcing dan berwarna kecoklatan. Daging umbi berwarna putih dengan bercak-bercak berwarna ungu. Biasanya, umbi talas mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, dan sejumlah vitamin C.

4. Kentang

Kentang adalah salah satu bahan makanan pokok yang sering digunakan dalam masakan. Umbi kentang merupakan gudang makanan yang terdiri dari karbohidrat, protein, dan mineral yang merupakan hasil dari proses fotosintesis.

Jika diamati dengan baik, kentang memiliki bentuk agak lonjong dan bulat. Pada bagian ujung umbi, terdapat banyak mata yang bersisik, sedangkan pada bagian pangkalnya atau tangkai umbi tidak ada matanya.

5. Bengkuang

Bengkuang atau yang dikenal dengan nama latin Pachyrizns erosus merupakan tanaman berasal dari daerah tropis Amerika dan termasuk suku Fabaceae atau polong-polongan. Tanaman ini memiliki umbi berwarna putih dengan bentuk seperti gasing.

Umbi bengkuang mengandung gula, pati, fosfor, serta kalsium. Umbi ini sangat bagus bagi penderita diabetes karena rasa manis yang ditimbulkannya.

6. Ubi Jalar

Ubi jalar adalah tanaman yang merambat di tanah yang biasa dikenal dengan sebutan ketela rambat. Ubi jalan mengandung nilai gizi yang tinggi karena mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin C, kalsium, serat, dan lemak.

Ada berbagai jenis ubi jalar yang dapat dijumpai di Indonesia antara lain ubi jalar ungu ubi jalar oranye, ubi jalar putih, ubi jalar kuning, dan ubi jalar cilembu.

Secara umum tanaman yang menyimpan cadangan makanan di akar, yaitu singkong, dahlia, talas, kentang, bengkuang dan ubi jalar. Beberapa cadangan makanan yang terdapat pada tumbuhan tersebut bisa dikonsumsi oleh manusia. (NTA)

Baca juga: 4 Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Geragih