news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

6 Dampak El Nino di Indonesia beserta Penyebabnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
29 Desember 2023 18:04 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dampak El Nino di Indonesia. Sumber: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak El Nino di Indonesia. Sumber: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Dampak El Nino di Indonesia salah satunya yaitu kekeringan. Kekeringan akan memengaruhi ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air. Sehingga berdampak pada kurangnya sumber air, tanaman dan hewan banyak yang mati, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
El Nino dipicu oleh naiknya suhu permukaan air di Samudra Pasifik bagian tengah. Perubahan suhu ini menyebabkan pergeseran angin dan arus laut. Hasilnya, pola cuaca secara global berubah. Selain kekeingan, dampak lain dari El Nino yaitu perubahan suhu laut.

Penyebab El Nino di Indonesia

Ilustrasi dampak El Nino di Indonesia. Sumber: Peexels/Harrison Haines
Dikutip dalam buku Oseanografi oleh Widya Prarikeslan, M.Si. (2016:60) El Nino merupakan gejala gangguan iklim yang diakibatkan oleh naiknya suhu permukaan laut Samudra Pasifik sekitar khatulistiwa bagian tengah dan timur. Naiknya suhu di Samudra Pasifik mengakibatkan perubahan pola angin dan curah hujan yang ada di atasnya.
Pada saat normal hujan banyak turun di Australia dan Indonesia, namun akibat El Nino ini hujan banyak turun di Samudra Pasifik sedangkan di Australia dan Indonesia menjadi kering. Berikut penyebab El Nino di Indonesia.
ADVERTISEMENT

1. Perubahan Pola Angin Pasat

Angin pasat adalah angin yang bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropis menuju ke daerah ekuator. Terdiri dari Angin Pasat Timur Laut bertiup di belahan Bumi utara dan Angin Pasat Tenggara bertiup di belahan Bumi selatan.
Pada kondisi normal, angin pasat di Pasifik tropis bertiup dari timur ke barat. Namun, pada saat El Nino terjadi, angin pasat melemah dan menyimpang ke selatan. Hal ini menyebabkan aliran air hangat dari Samudra Pasifik bagian barat ke timur terhambat.

2. Perubahan Sirkulasi Atmosfer

Perubahan pola angin pasat juga menyebabkan perubahan pola sirkulasi atmosfer di Pasifik tropis. Pada kondisi normal, sirkulasi atmosfer di Pasifik tropis terdiri dari sirkulasi Walker dan sirkulasi Hadley.
Pada saat El Nino terjadi, sirkulasi Walker (terjadi di wilayah tropis) melemah dan sirkulasi Hadley (terjadi di wilayah subtropis) menguat. Hal ini menyebabkan perubahan pola curah hujan di wilayah tropis.
ADVERTISEMENT

3. Perpindahan Thermocline

Thermocline adalah suatu lapisan yang membagi 2 massa air di perairan. Lapisan ini merupakan lapisan pembatas antara air yang berada di permukaan dan yang berada di bawahnya.
Pada umumnya lapisan ini memiliki flukstuasi temperatur yang sangat tajam dibandingkan dengan lapisan air lainnya.

4. Emisi Gas Rumah Kaca

Gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, metana, dan nitrous oxide, dapat menyerap panas dari atmosfer. Sehingga suhu atmosfer meningkat, yang kemudian menyebabkan suhu permukaan laut juga meningkat.
Emisi ini dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, industri, penggunaan Freon dan CFC, dan lainnya. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya El Nino.

5. Perubahan Penggunaan Lahan

Perubahan penggunaan lahan, seperti deforestasi, dapat mengubah tingkat pantulan cahaya matahari di permukaan bumi. Hal ini dapat memengaruhi sirkulasi atmosfer dan meningkatkan risiko terjadinya El Nino.
ADVERTISEMENT
Deforestasi dapat mengurangi jumlah vegetasi di permukaan bumi. Vegetasi memiliki peran penting dalam menyerap karbon dioksida dan memantulkan cahaya matahari.

Dampak EL Nino di Indonesia

Ilustrasi dampak El Nino di Indonesia. Sumber: Pexels/Pixabay
Dampak fenomena El Nino yang berkepanjangan bisa membuat banyak sekali kerugian yang sangat mengerikan bagi wilayah terdampaknya, termasuk di Indonesia. Berikut adalah beberapa dampak El Nino di Indonesia.

1. Kekeringan

El Nino adalah suatu fenomena alam yang memicu terjadinya kekeringan. Jika pemanasan meningkat secara terus-menerus, maka potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik bagian tengah pun ikut meningkat.
Akibatnya, curah hujan khususnya di Indonesia akan berkurang. Sehingga hal ini akan menyebabkan kekeringan pada sebagian wilayah yang ada di Indonesia.

2. Perubahan Pola Curah Hujan

El Nino menyebabkan perubahan pola curah hujan di wilayah tropis. Sehingga dapat menyebabkan berkurangnya curah hujan di sebagian besar wilayah, terutama di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Hal ini dapat menyebabkan kekeringan dan kebakaran hutan.
ADVERTISEMENT
Namun di sebagian wilayah Indonesia, El Nino dapat menyebabkan peningkatan curah hujan seperti di wilayah Papua dan sebagian wilayah Sulawesi.

3. Perubahan Suhu Laut

El Nino menyebabkan peningkatan suhu laut di wilayah tropis. Hal ini dapat menyebabkan perubahan habitat biota laut dan mengancam kelangsungan hidup beberapa spesies.

4. Perubahan Iklim

El Nino dapat menyebabkan perubahan iklim global. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola curah hujan, pola cuaca, dan suhu laut.
Perubahan iklim global dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti kenaikan permukaan laut, peningkatan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem, dan perubahan pola distribusi biota.

5. Peningkatan Kebakaran Hutan

El Nino memicu perubahan pola cuaca di seluruh dunia, termasuk di Sulawesi Selatan. Salah satu dampak utama dari El Nino adalah peningkatan risiko kebakaran hutan dan lahan.
ADVERTISEMENT
Suhu yang lebih tinggi dan curah hujan yang rendah yang disebabkan oleh El Nino menciptakan kondisi yang sangat rentan terhadap kebakaran.

6. Kepunahan Satwa Liar

Musim kemarau berkepanjangan dapat meningkatkan risiko kepunahan satwa liar khususnya hewan yang hidup di air contohnya amfibi dan ikan. Ikan yang dapat terancam terutama spesies yang bermigrasi di sungai berarus deras dengan kadar oksigen tinggi.
Penurunan debit air akibat kemarau akan mengurangi kadar oksigen di dalamnya. Hal ini membuat ikan kesulitan mencapai tempat migrasi atau mati dalam perjalanan.
Itulah dampak El Nino di Indonesia beserta penyebabnya. Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan pembaca. (MRZ)