6 Fungsi dari Amnion untuk Janin pada Masa Kehamilan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
2 Agustus 2023 18:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi dari amnion. Sumber: unsplash.com/ Camylla Battani
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi dari amnion. Sumber: unsplash.com/ Camylla Battani
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap ibu hamil memiliki amnion dalam kandungannya. Di dalam amnion, terdapat cairan yang biasa disebut masyarakat sebagai air ketuban. Fungsi dari amnion adalah untuk memastikan keselamatan janin pada masa kehamilan.
ADVERTISEMENT
Pentingnya peran amnion dalam kandungan membuat semua ibu hamil harus mengetahui apa saja fungsinya. Meskipun amnion hanya berupa selaput, tetapi nyatanya ada banyak manfaat yang dimilikinya

5 Fungsi Amnion yang Penting selama Masa Kehamilan

Ilustrasi fungsi dari amnion. Sumber: unsplash.com/ Suhyeon Choi
Menurut buku Asuhan Kebidanan pada Kehamilan, Dartiwen, S.ST., M. Kes., dkk. (2019:50), amnion adalah selaput yang membatasi rongga amnion yang berisi cairan jernih seperti air yang sebagian dihasilkan oleh sel-sel amnion. Fungsi dari amnion adalah sebagai berikut.

1. Proteksi Janin

Melindungi janin terhadap hal-hal yang mampu membuat trauma dari luar, seperti benturan dan guncangan. Selain itu, bayi dalam kandungan juga akan terlindungi dari infeksi virus dan bakteri berbahaya dari luar.

2. Mencegah Perlekatan Janin

Amnion mencegah perlekatan janin pada daerah yang tidak semestinya. Sehingga janin akan melekat pada uterus (rahim) saja. Hal ini sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin supaya bisa berkembang secara optimal.
ADVERTISEMENT

3. Mobilisasi

Fungsi mobilisasi memungkinkan janin dapat bergerak bebas di dalam kandungan. Sehingga ibu hamil dapat nerasakan bayinya bergerak-gerak selama di dalam perut.

4. Homeostasis

Fungsi selanjutnya adalah regulasi terhadap panas dan perubahan suhu agar seimbang, serta membuat lingkungan asam-basa (pH) dalam rongga amnion agar suasana dalam rahim optimal untuk janin.

5. Mekanik

Mengutip dari Buku Ajar Kehamilan, Lina Fitriani, S.S.T., M.Keb., dkk. (2021:43) fungsi mekanik amnion adalah menjaga keseimbangan tekanan dalam seluruh ruangan intrauterin (terutama pada persalinan).

6. Membersihkan Jalan Lahir

Saat proses persalinan, cairan amnion yang steril bisa membersihkan atau melicinkan jalan lahir sehingga bayi akan terlindungi dari infeksi.
Volume air ketuban pada kehamilan cukup bulan 1000-1500 cc, komposisi terdiri atas 98% air. Sisanya adalah albumin, urea, asam urik, kreatinin, sel-sel epitel, rambut lanugo, verniks caseosa, dan garam organik.
ADVERTISEMENT
Enam fungsi dari amnion untuk janin dalam ulasan yang telah dibahas menunjukkan bahwa amnion memegang peranan yang sangat krusial baik dalam proses kehamilan maupun persalinan. (IMA)