6 Fungsi Keuangan dalam Perusahaan

Ilustrasi fungsi keuangan. Sumber: unsplash.com/ Mathieu Stern

Fungsi keuangan dalam perusahaan sangat krusial. Uang memegang peranan yang besar karena dalam perusahaan yang dikelola sebenarnya adalah uang itu sendiri. Setiap kegiatan produksi dan promosi barang bertujuan untuk menghasilkan uang.

Apabila fungsi keuangan tidak bisa dijalankan dengan baik, potensi bangkrutnya perusahaan adalah sesuatu yang bisa saja terjadi. Sehingga perlu diketahui bagaimana manajemen keuangan perusahaan yang baik.

6 Fungsi Keuangan dalam Kegiatan Bisnis Perusahaan

Ilustrasi fungsi keuangan. Sumber: unsplash.com/ Josh Appel

Mengutip dari buku Strategi Keuangan Perusahaan, Lukmanul Hakim (2018:21), fungsi keuangan dan pemasaran adalah organ yang turut berperan serta dan bertanggung jawab di dalam keberhasilan pencapaian penerimaan dana internal. Berikut adalah fungsi keuangan dalam perusahaan yang perlu diketahui.

1. Menjaga Arus Kas Tetap Stabil

Arus kas yang stabil akan memengaruhi seberapa panjang bisnis atau perusahaan mampu bertahan. Ketika arus kas stabil, berarti keuangan dalam tubuh perusahaan tersebut dalam kondisi sehat.

2. Planning

Planning atau perencanaan keuangan meliputi akan diperoleh dari mana uangnya, dialokasikan ke mana dananya sehingga bisa mengoptimalkan kegiatan operasional perusahaan dan tidak ada dana yang dikeluarkan sia-sia sehingga akan efisien.

3. Budgeting

Budgeting adalah mengalokasikan dana dengan besaran tertentu secara terperinci. Misalnya, dana Rp5.000.000 untuk pembelian bahan baku, Rp2.000.000 untuk desain kemasan, dan Rp1.000.000 untuk iklan dan lain sebagainya.

Pengaturan dana ini terkait pengeluaran yang berhubungan dengan operasional perusahaan.

Baca juga: Jenis Laporan Keuangan Lengkap dengan Keterangannya

4. Controlling

Fungsi keuangan selanjutnya adalah controlling atau pengawasan. Setiap dana yang keluar dan masuk wajib ditinjau ulang dan diperiksa kebenarannya. Apakah nominalnya sesuai, sumbernya jelas dan lari ke mana dana tersebut. Biasanya, fungsi controlling selalu berhubungan erat dengan pengecekan.

5. Auditing

Auditing hampir mirip dengan controlling, perbedaannya, auditing lebih fokus mencari kejanggalan dan ketidakcocokan dalam keuangan perusahaan. Dalam prosesnya, banyak kecurangan yang dilakukan oleh pegawai maupun staff kantor yang bisa ditemukan lewat proses auditing.

6. Reporting

Reporting masuk dalam fungsi keuangan perusahaan. Melalui reporting atau pelaporan catatan keuangan, bisa diketahui cara pengambilan keputusan yang paling efektif untuk perusahaan.

Dana yang kurang efisien penggunaannya bisa dicek melalui pelaporan ini sehingga akan ditemukan pengaturan keuangan yang tepat dalam beberapa jangka waktu ke depan.

Fungsi keuangan tidak bisa dipisahkan dari kegiatan perusahaan karena dengan menjalankan semuanya, perusahaan akan sustainable atau dapat bertahan lama. (IMA)