6 Media Dakwah untuk Penyebaran Islam di Indonesia

Ilustrasi Media Dakwah untuk Penyebaran Islam di Indonesia. Sumber: Unsplash/Andrew Neel

Islam masuk ke Indonesia sejak abad ke-7. Terdapat beberapa media dakwah untuk penyebaran Islam di Indonesia yang salah satunya adalah lewat jalur perdagangan.

Islamisasi di berbagai wilayah Indonesia juga tidak selalu berjalan lancar, terkadang harus berhadapan dengan kuatnya oposisi tradisi lokal. Media dakwah yang digunakan oleh tokoh-tokoh terdahulu menjadikan hal ini menarik untuk dibahas.

Media Dakwah untuk Penyebaran Islam di Indonesia

Ilustrasi Media Dakwah untuk Penyebaran Islam di Indonesia. Sumber: Unsplash/Abdullah Öğük

Terdapat banyak teori tentang kedatangan Islam di Indonesia, dan hingga saat ini masih dilakukan penelitian terus menerus. Media dakwah untuk penyebaran Islam di Indonesia sangat penting karena membutuhkan upaya agar diterima oleh rakyat Indonesia.

Menurut buku Sejarah Masyarakat Islam di Indonesia, Sarkawi B. Husain (2017:11), saluran-saluran atau media Islamisasi yang berkembang ada enam (Uka Tjandrasasmita), yaitu.

1. Perdagangan

Pada awalnya penyebaran Islam adalah melalui perdagangan. Lalu lintas perdagangan pada abad ke-7 hingga ke-16 M menyebabkan para pedagang Muslim turut mengambil bagian dalam perdagangan negeri-negeri Barat, Tenggara, dan Timur Benua Asia.

Para pedagang tersebut banyak bermukim di pesisir utara pulau Jawa dan banyak masjid-masjid dibangun di sana. Sehingga banyak penguasa-penguasa Jawa yang ditempatkan di sana masuk agama Islam.

2. Perkawinan

Pedagang muslim yang status sosialnya lebih baik daripada kebanyakan pribumi membuat mereka tertarik menjadi istri para saudagar itu. Setelah mereka memiliki keturunan, lingkungannya makin luas, kampung-kampung, hingga daerah dan kerajaan muslim.

3. Pendidikan

Proses pendidikan menjadi media dakwah untuk penyebaran agama Islam sejak masuk ke Nusantara. Mereka mendapatkan pendidikan agaman di pesantren untuk menjadi calon ulama, guru agama, dan kiai.

4. Politik

Pengaruh politik pada raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerah Maluku dan Sulawesi Selatan. Kerajaan Islam memerangi kerajaan non Islam demi kepentingan politik. Kemenangan kerajaan Islam secara politis menarik penduduk kerajaan untuk masuk Islam.

5. Kesenian

Media dakwah untuk penyebaran Islam di Indonesia yang berupa kesenian yang paling dikenal adalah melalui pertunjukan wayang. Sunan Kalijaga merupakan tokoh Islam paling mahir dalam pementasan wayang.

6. Tasawuf

Para pengajar tasawuf atau para sufi mahir dalam hal magis dan kekuatan menyembuhkan. Sehingga bentuk ajaran tersebut memiliki persamaan dengan alam pikiran para penduduk pribumi yang dahulunya memeluk agama Hindu.

Baca Juga: Mengenal Ngadulag Tradisi Masyarakat Islam Sunda

Dengan enam media dakwah untuk penyebaran Islam di Indonesia ini membuat agama Islam dapat diterima oleh masyarakat. Maka tak heran agama Islam masih menjadi agama mayoritas terbesar di Nusantara hingga saat ini. (DVA)