Konten dari Pengguna

6 Syarat Pantun dan Jenis-jenisnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
16 Juli 2023 16:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi syarat pantun, photo by Andrea Piacquadio on Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi syarat pantun, photo by Andrea Piacquadio on Pexels
ADVERTISEMENT
Pantun merupakan bentuk puisi Indonesia (Melayu) yang termasuk dalam karya seni sastra. Pembuatan pantun tidak bebas. Terdapat beberapa syarat pantun yang harus terpenuhi saat proses penulisan.
ADVERTISEMENT
Menurut Sunarti, pantun sebagai salah satu bentuk puisi lama, memiliki keindahan tersendiri dari segi bahasa, yang satu di antara keindahan bahasa dalam pantun ditandai oleh rima a-b-a-b.

Syarat Pantun

Ilustrasi syarat pantun, photo by Suzy Hazelwood on Pexels
Sebelum membuat sebuah pantun, ada beberapa persyaratan yang harus dipahami terlebih dahulu. Dikutip dari buku Think Smart Bahasa Indonesia, Ismail Kusmayadi (2008:61), syarat dalam menulis pantun yang benar sebagai berikut.

Jenis-Jenis Pantun

Ilustrasi janis-jenis pantun, photo by Dina Nasyrova on Pexels
Ada banyak jenis pantun. Berdasarkan isinya, pantun dibedakan menjadi 7 jenis. Berikut adalah ulasan jenis-jenis pantun.
ADVERTISEMENT

1. Pantun Nasehat

Pantun nasehat merupakan pantun yang memiliki isi dengan tujuan untuk menyampaikan pesan moral dan didikan. Pantun nasehat biasanya memiliki pesan-pesan bijak yang mengajak untuk berbuat baik. Contoh pantun nasehat:
Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat

2. Pantun Jenaka

Pantun jenaka merupakan pantun yang dibuat untuk tujuan hiburan. Terkadang, pantun jenaka dijadikan sebagai media untuk saling sindir dalam suasana yang penuh keakraban sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung. Contoh pantun jenaka:
Jalan-jalan ke kebun rawa
Jika capai duduklah di pohon asem
Geli hati ini menahan tawa
Melihat kepala adik terjepit helm

3. Pantun Teka-teki

Pantun teka-teki merupakan pantun yang berisi pertanyaan tebak-tebakan. Ciri khas pantun teka-teki adalah terdapat kalimat pertanyaan pada baris akhir pantun. Contoh pantun teka-teki:
ADVERTISEMENT
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk di hidung?

4. Pantun Cinta

Pantu cinta merupakan jenis pantun yang berisi pesan yang berhubungan dengan cinta, romantisme, atau perasaan rindu. Hingga saat ini masih banyak orang yang menggunakan pantun cinta untuk mengungkapkan perasaannya. Contoh pantun cinta:
Sebelum menutup pintu
Tolong bangunin adikmu
Cita-citaku itu cuma satu
Hidup bahagia bersama kamu

5. Pantun Agama

Pantun agama merupakan pantun yang memiliki tujuan untuk memberikan pesan moral dan didikan yang membahas hubungan manusia dengan pencipta-Nya. Contoh pantun agama:
Ketika ada jarum yang patah
Jangan gantikan dengan busa
Jika hati terasa lemah
Jangan lupakan Yang Maha Kuasa

6. Pantun Peribahasa

Pantun peribahasa merupakan pantun yang didalamnya terdapat kalimat peribahasa yang pada umumnya memiliki susunan tetap. Contoh pantun peribahasa:
ADVERTISEMENT
Berakit-rakit kita ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit kita dahulu
Bersenang-senang kemudian

7. Pantun Kiasan

Pantun kiasan merupakan pantun yang berisi bahasa atau kalimat kiasan. Pesan yang ada pada pantun ini disampaikan secara tersirat. Contoh pantun kiasan:
Kayu jati dibuat papan
Burung puyuh jauh menghilang
Padi kutanam dengan harapan
Tumbuh pula rumput ilalang
Sekian uraian mengenai syarat pantun dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat. (MRZ)