Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
6 Wujud Zat dan Perubahannya dalam Sains
12 November 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Wujud zat dan perubahannya dalam sains penting untuk dipelajari. Dalam sains, zat didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Semua yang ada di sekitar manusia, baik itu air, udara, logam, maupun es, semuanya adalah zat yang memiliki bentuk atau wujud tertentu.
ADVERTISEMENT
Setiap wujud memiliki karakteristik unik dan dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya melalui perubahan kondisi tertentu. Dengan mengetahui sifat dan perubahan wujud zat, dapat memanfaatnya dalam kehidupan sehari-hari dengan efektif.
Wujud Zat dan Perubahannya
Menurut buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika), Djoko Arisworo, Yusa, Nana Sutresna, zat atau materi mempunyai sifat tertentu yang berbeda dengan sifat zat lainnya. Sebagian besar benda yang ada di sekitar manusia berada hanya dalam satu wujud, seperti besi atau kayu dalam bentuk zat padat.
Perubahan wujud zat, akan terjadi saat mengalami perubahan suhu atau tekanan yang menyebabkan partikel-partikelnya bergerak lebih cepat atau lebih lambat. Berikut ini wujud zat dan perubahannya.
Perubahan wujud zat terjadi ketika zat mengalami perubahan suhu atau tekanan yang menyebabkan partikel-partikelnya bergerak lebih cepat atau lebih lambat. Berikut adalah jenis-jenis perubahan wujud zat yang umum:
ADVERTISEMENT
1. Mencair (Peleburan)
Perubahan dari padat ke cair. Terjadi ketika zat padat dipanaskan hingga mencapai titik lelehnya. Contoh: es yang mencair menjadi air.
2. Membeku (Pencairan)
Perubahan dari cair ke padat. Terjadi ketika zat cair didinginkan hingga mencapai titik bekunya. Contoh: air yang membeku menjadi es.
3. Menguap
Perubahan dari cair ke gas. Dapat terjadi pada suhu tinggi atau bahkan pada suhu ruang dalam bentuk penguapan. Contoh: air yang menguap menjadi uap air.
4. Mengembun (Kondensasi)
Perubahan dari gas ke cair. Terjadi ketika gas didinginkan hingga partikelnya kembali rapat dan membentuk cairan. Contoh: uap air yang mengembun menjadi tetesan air pada permukaan dingin.
5. Menyublim
Perubahan dari padat langsung ke gas tanpa melalui fase cair. Contoh: kapur barus yang menyublim menjadi gas.
6. Deposisi
Perubahan dari gas langsung ke padat tanpa melalui fase cair. Contoh: pembentukan embun es pada permukaan dingin di musim dingin.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai wujud zat dan perubahannya dalam sains atau Kimia yang penting dipelajari. Memahami wujud zat dan perubahannya dapat memberikan wawasan mengenai bagaimana wujud zat dalam berbagai kondisi. (DIA)