Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
7 Contoh Flora Paleartik beserta Karakteristiknya
9 Desember 2023 12:04 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Flora Paleartik memiliki karakteristik yang berbeda dengan flora jenis lain. Hal ini disebabkan karena setiap wilayah memiliki kondisi iklim, jenis tanah, topografi, air hujan, angin, dan lainnya yang bebrbeda.
Karakteristik Flora Paleartik
Dikutip dari buku Geografi 2 SMA Kelas XI oleh Yusman Hestiyanto (2007:9) keadaan lingkungan fisik wilayah Paleartik cukup bervariasi, antara lain memiliki perbedaan suhu yang tinggi dan curah hujan yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan flora yang tumbuh pada wilyah Paleartik berbeda dengan wilayah lainnya.
Wilayah Paleartik terdiri dari bioma taiga, bioma hutan gugur, dan ekosistem padang rumput. Dari ketiga jenis lokasi tersebut, flora dapat dilihat karaktersitiknya. Adapun penjelasannya sebagai berikut.
1. Bioma Taiga
Bioma taiga merupakan hutan conifer (pohon pinus). Bioma ini terdapat di belahan bumi utara yang berbatasan dengan Kutub Utara. Tersebar di Skandinavia, Rusia Timur, Amerika Utara, dan beberapa di kawasan Asia Utara. Karakteristik bioma taiga yaitu:
ADVERTISEMENT
2. Bioma Hutan Gugur
Bioma hutan gugur merupakan bioma yang terletak pada kisaran 30-40 derajat LU. Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yaitu di wilayah Amerika serikat bagian timur, ujung selatan Benua Amerika, Kepulauan Inggris dan Australia.
Karakteristik bioma hutan gugur yaitu:
ADVERTISEMENT
3. Ekosistem Padang Rumput
Padang rumput merupakan salah satu kelompok ekosistem daratan yang terbentuk secara alamiah. Ekosistem ini memiliki karakteristik di antaranya curah hujan yang sangat terbatas dan juga tidak merata. Jumlahnya hanya berkisar di angka 25 sampai 30 cm setiap tahunnya.
Hal ini kemudian menjadikan areal padang rumput sukar menjadi kawasan hutan sebab terjadi porositas juga drainase yang kurang. Ekosistem yang satu ini bisa dijumpai di berbagai wilayah, baik tropis maupun sub-tropis.
Contoh Flora Paleartik
Banyak jenis flora yang dapat ditemui di dunia ini dengan memiliki bentuk dan keunikan masing-masing. Untuk lebih memahami wilayah Paleartik, simak contoh flora Paleartik berikut ini.
1. Picea
Picea atau tanaman cemara terdiri dari sekitar 35 spesies pohon konifera hijau abadi dalam famili Pinaceae. Genus ini ditemukan di daerah beriklim sedang utara dan boreal (taiga) di bumi.
ADVERTISEMENT
Picea adalah pohon besar dengan tinggi sekitar 20-60 m saat dewasa serta memiliki cabang yang melingkar dan berbentuk kerucut. Pohon ini memiliki jarum yang menempel satu per satu ke dahannya melalui struktur kayu pendek seperti pasak yang disebut pulvini.
2. Alnus
Alnus adalah sebuah genus tumbuhan berbunga yang tergolong familia Betulaceae. Habitat alami tumbuhan ini tersebar di kawasan beriklim sedang belahan bumi utara yang hidup dalam bioma taiga.
Tumbuhan ini berdaun lebar dengan daun yang bergerigi. Bunganya berkelompok dengan mahkota yang kecil sekali atau tidak ada sama sekali. Bunga jantan lebih panjang dari bunga betina, dan kedua bunga berada pada satu pohon.
3. Betula
Genus Betula adalah pohon kayu daun gugur tipis dalam suku Betulaceae. Genus Betula terdiri dari 30-60 spesies yang 11 di antaranya berada dalam daftar spesies terancam. Genus ini tersebar di belahan bumi utara, khususnya di wilayah bioma taiga.
ADVERTISEMENT
Spesies Betula umumnya berupa pohon perdu berukuran kecil hingga besar. Daunnya tunggal tersebar, bertepi gerigi tunggal atau ganda, dan bertulang menyirip.
4. Juniper
Tumbuhan juniper contohnya juniper berry ini merupakan semak cemara yang tumbuh di Amerika Utara, Eropa, dan beberapa negara Asia. Warna juniper sebenarnya bervariasi. Saat muda berwarna hijau. Saat matang dan tua berubah warna menjadi biru tua.
5. Oak
Oak adalah pohon ek yang sangat terkenal di Inggris dan dianggap sebagai simbol nasional. Ini adalah salah satu spesies pohon yang paling umum di seluruh Inggris. Di Indoneisa pohon oak dikenal sebagai pohon kayu besi.
Pohon oak memiliki sifat kayu keras yang memiliki nilai tinggi sebagai material bangunan atau mebel dan pengobatan herbal. Pohon oak memiliki sejarah panjang dan mampu hidup hingga 200 tahun.
ADVERTISEMENT
6. Basswood
Baswood memiliki nama lain pohon linden atau tilia. Genus ini dijumpai di Eropa dan Amerika Utara bagian timur, tetapi keragaman spesies terbesar terdapat di Asia khusunya pada bioma hutan gugur.
Kebanyakan spesies baswood berupa pohon deciduous berukuran besar. Tinggi pohon ini rata-rata mencapai 20 hingga 40 meter dengan daun-daun berbentuk oblique cordate bergaris tengah 6 hingga 20 cm.
7. Akasia
Acacia manguium adalah pohon besar berbunga yang tumbuh mencapai ketinggain 30 meter. Pohon ini memiliki batang bebas cabang lurus yang panjangnya mencapai lebih dari setengah total tinggi pohon.
Pohon akasia muda memiliki kulit batang mulus dan berwarna kehijauan. Akasia termasuk kedalam kelompok pohon yang hijau sepanjang tahun (evergreen). Sebagai flora Paleartik pohon ini dapat ditemukan pada ekosistem padang rumput.
ADVERTISEMENT
Contoh flora Paleartik di atas merupakan beberapa dari banyaknya jenis flora yang ada di dunia. Keberadaan flora ini bentuk dari keberagaman yang harus dilestarikan. Jangan sampai flora tersebut mengalami kepunahan. (MRZ)