Konten dari Pengguna

7 Contoh Olahraga Atletik yang Populer, Apa Saja?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
22 September 2023 17:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Olahraga Atletik. Sumber: pexels.com/Andrea Piacquadio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Olahraga Atletik. Sumber: pexels.com/Andrea Piacquadio
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, ada ratusan olahraga atletik yang diperlombakan dalam event olahraga. Namun, dari sekian banyak olahraga, terdapat beberapa contoh olahraga atletik yang populer dan banyak digemari masyarakat.
ADVERTISEMENT
Atletik merupakan salah satu jenis olahraga yang tumbuh serta berkembang bersama dengan kegiatan alami manusia. Disiplin ilmu atletik ini adalah kompetisi olahraga yang tertua.
Dikutip dari buku Mengenal Olahraga Atletik (Cabang Lari dan Lempar) oleh Enik Yuliatin (2012:4), dari sejarahnya, atletik sudah dilakukan di negeri Yunani pada abad ke-6 sebelum nabi Isa AS terlahir. Hingga sekarang atletik masih disenangi banyak orang.

7 Contoh Olahraga Atletik

Gambar Contoh Olahraga Atletik. Sumber: pexels.com/Peter Chilumba
Olahraga atletik ada bermacam-macam. Tiap macamnya memiliki ciri khas serta aturannya masing-masing. Simak beberapa contoh olahraga atletik berikut ini untuk lebih memahaminya.

1. Lari Maraton

Lari maraton merupakan sebuah lomba lari jarak jauh dengan rentang jarak 12,192 kilometer. Biasanya marathon dilakukan di jalan raya. Marathon dilakukan dengan cara berlari tanpa putus atau dengan diselingi jalan kaki ketika lelah.
ADVERTISEMENT

2. Jalan Cepat

Jalan cepat adalah olahraga merata yang dilakukan dengan melangkah cepat, bukan berlari. Olahraga ini disebut juga dengan race walking. Rentang jarak untuk jalan cepat adalah 20 hingga 50 kilometer.
Cara melakukannya adalah dengan melangkahkan kaki depan menginjak tanah ketika kaki belakang diangkat untuk melangkah. Para pejalan kaki harus melakukan peraturan tersebut sampai garis finis.

3. Lari Estafet

Lari estafet adalah olahraga atletik yang dilakukan dengan kerjasama tim. Untuk memenangkan perlombaan lari estafet diperlukan kekompakan serta kecepatan lari dari setiap anggota timnya.
Cara melakukan lari estafet adalah 4 pelari dari 4 tim akan berlari dengan jarak 100 atau 400 meter dengan membawa tongkat di tangan. Kemudian, akan ada rekan setim yang menunggu untuk menerima tongkat yang dibawa pelari pertama.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan hingga pelari terakhir mencapai garis finis. Siapapun pelari terakhir yang lebih dulu mencapai garis finis akan memperoleh kemenangan bersama anggota satu timnya yang lain.

4. Lari Sprint

Lari sprint ialah olahraga yang diklasifikasikan dengan rentang jarak. Biasanya seorang pelari diharuskan untuk sampai ke garis finish yang jaraknya 100, 200, 300 dan 400 meter.
Lomba lari sprint ini umumnya diikuti oleh 8 pelari yang menempati jalur berbeda-beda. Para pelari akan mulai berlari saat wasit meniup peluitnya.

5. Lompat Tinggi

Contoh berikutnya adalah lompat tinggi. Cara melakukan lompat tinggi yaitu lompat setinggi-tingginya dan melewati mistar yang dipasang pada ketinggian tertentu. Aturannya, tinggi tiang mistar minimal 2,5 meter, sementara panjang mistar minimal 3,15 meter.

6. Lompat Galah

Seperti namanya, contoh olahraga atletik satu ini adalah olahraga yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa galah. Galah yang dipakai oleh pelompat berfungsi sebagai media tumpuan tubuh ketika melompat pada ketinggian tertentu.
ADVERTISEMENT

7. Lempar Lembing

Untuk melakukan olahraga ini, seseorang membutuhkan ketangkasan yang kuat dan cepat. Cara melakukannya adalah dengan melemparkan lembing sekuat tenaga supaya benda tersebut mencapai jarak maksimal.
Ukuran panjang lembing untuk laki-laki adalah 2,60 hingga 2,70 meter dengan berat 800 gram. Sedangkan panjang lembing untuk Putri ialah 2,20 hingga 2,30 meter dan beratnya 600 gram.
Demikianlah tadi beberapa contoh olahraga atletik yang populer di kancah nasional bahkan internasional. Meskipun begitu, tak hanya atlet yang bisa melakukan olahraga atletik, semua orang dapat mempraktikkannya jika mempelajarinya dengan benar. (SLM)