Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
7 Contoh Produk Bioteknologi Konvensional dalam Berbagai Bidang
19 September 2023 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penerapan bioteknologi konvensional bukanlah hal yang asing lagi dilakukan. Berbagai contoh produk bioteknologi konvensional ini banyak ditemukan di berbagai bidang. Salah satunya, yaitu digunakan pada pembuatan keju di sektor pangan.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, terdapat sejumlah pemanfaatan bioteknologi konvensional yang perlu diketahui. Sebab, prinsip tersebut memiliki banyak peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya sebagai upaya pengawetan makanan hingga peningkatan gizi dari produk yang dihasilkan.
Contoh Produk Bioteknologi Konvensional dalam Berbagai Bidang
Berdasarkan buku Aplikasi Bioteknologi, Fahruddin, (2022:10), bioteknologi konvensional merupakan implementasi ilmu bioteknologi dengan memanfaatkan makhluk hidup atau mikroorganisme secara langsung untuk menghasilkan suatu produk atau memodifikasi produk dengan cara tertentu dan menggunakan teknologi sederhana.
Dengan demikian, penggunaan organisme melalui bioteknologi dapat menciptakan produk yang memiliki daya guna bagi manusia. Adapun berikut beberapa contoh produk bioteknologi konvensional di berbagai bidang beserta penjelasannya.
1. Keju
Keju merupakan salah satu produk hasil bioteknologi konvensional di bidang pangan. Adapun pembuatannya dilakukan melalui fermentasi.
ADVERTISEMENT
Salah satu mikroba yang digunakan di dalamnya, yaitu Penicillum roqueforti. Organisme tersebut berperan merubah komposisi susu menjadi keju yang berwarna dan beraroma.
2. Tanaman Hidroponik
Tanaman hidroponik merupakan tumbuhan hasil bioteknologi sederhana di sektor pertanian. Cara ini termasuk alternatif bercocok tanam tanpa menggunakan lahan seperti biasanya. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tanaman media yang dipakai adalah air.
3. Tempe
Bahan dasar pembuatan tempe, yaitu berasal dari kedelai dengan bantuan Rhizopus oligosporus. Dalam hal ini, kacang kedelai diubah menjadi bahan pangan yang bernilai gizi tinggi melalui perombakan protein menjadi asam-asam amino.
4. Tapai
Tapai dapat berasal dari bahan berupa singkong atau beras ketan dengan memanfaatkan ragi Saccharomyces cerevisia melalui perubahan karbohidrat menjadi gula pada bahan tapai. Membuat jenis makanan fermentasi ini memiliki karakteristik rasa yang manis.
ADVERTISEMENT
5. Antibiotik
Pembuatan antibiotik di bidang kedokteran maupun farmasi juga menerapkan prinsip bioteknologi, yaitu dengan memanfaatkan adanya mikroba. Adapun penggunaan antibiotik dapat berfungsi untuk mengatasi berbagai penyakit akibat infeksi bakteri.
6. Nata de Coco
Nata de coco termasuk jenis pangan olahan fermentasi. Pembuatannya memakai media air kelapa dan dengan bantuan Acetobacter xylinum. Bakteri ini menghasilkan enzim yang bisa menggubah gula dan air kelapa menjadi selulosa.
7. Roti
Bahan utama pembuatan roti adalah tepung terigu. Agar adonan roti mengembang maka penting untuk menambahkan ragi Saccharomyces cerevisiae. Selain sebagai pengembang, ragi juga berperan sebagai pembentuk tekstur agar tidak bantat dan lembut.
Itu dia penjelasan mengenai contoh produk bioteknologi konvensional di berbagai bidang yang perlu untuk diketahui. Semoga membantu! (Riyana)
ADVERTISEMENT