Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
7 Contoh Uang Kartal dan Uang Giral beserta Perbedaannya
10 November 2023 17:06 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Uang adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat pembayaran yang sah. Dahulu, uang berbentuk logam, kemudian berkembang menjadi kertas, dan semakin maju dalam bentuk digital. Meskipun berbeda bentuk, nilai tukar uang tersebut tidak berkurang.
Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral
Uang kartal, yaitu uang yang dikeluarkan oleh negara berdasarkan undang-undang dan berlaku sebagai alat pembayaran sah. Uang kartal di Indonesia terdiri atas uang logam dan uang kertas.
Sedangkan uang giral, yaitu dana yang disimpan pada bank umum yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk melakukan pembayaran dengan perantara cek bilyet, giro, atau telegraphic transfer. Uang jenis ini tidak berwujud karena hanya berupa saldo tagihan di bank.
Dalam buku Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro, Siska Yuli Anita, Hari Wahyuni, Nurlaila Hanum dkk (2022:130), perbedaan uang kartal dan uang giral, yaitu
ADVERTISEMENT
Contoh Uang Kartal dan Uang Giral
Dalam buku Pelajaran Ekonomi SMP Kelas 3, Drs. Bambang Prishardoyo, M.Si, Agus Trimarwanto, S.Pd, Shodiqin, S.Pd (2002:8-7), contoh uang kartal dan uang giral, yaitu sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
A. Contoh Uang Kartal
1. Uang logam
Uang logam merupakan uang kartal yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dengan bahan dasar dari jenis uang ini, yaitu emas, perak, perunggu, dan aluminium. Di Indonesia saat ini yang masih sering dilihat adalah pecahan Rp1.000; Rp500; Rp100; Rp50.
2. Uang kertas
Selain mengeluarkan uang logam, Bank Indonesia juga mengeluarkan jenis uang kartal berupa uang kertas agar dapat dibawa atau disimpan dengan mudah, lebih ringan, dan praktis.
Uang kertas yang dapat dijumpai di masyarakat sekarang ini adalah bernilai nominal Rp1.000; Rp5.000; Rp10.000, dan lainnya.
B. Contoh Uang Giral
1. Cek
Cek merupakan surat perintah dari nasabah yang memiliki simpanan di bank. Oleh pemilik rekening giro cek ditujukan untuk membayar sejumlah uang secara tunai kepada pihak yang disebutkan dalam surat perintah (cek) tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, jika membayar dengan mengeluarkan cek, si penerima dapat mengubahnya menjadi uang tunai. Cek termasuk dalam jenis uang giral.
2. Bilyet Giro
Bilyet giro adalah jenis uang giral berupa surat perintah untuk memindahkan sejumlah uang dari rekening satu nasabah ke rekening nasabah lain yang ditunjuk. Jadi, pembayaran dengan bilyet giro hanya dapat dilakukan jika masing-masing pihak memiliki rekening.
3. Telegraphic Transfer
Telegraphic transfer merupakan uang giral untuk pembayaran yang dilakukan dengan pemindahan antar rekening di bank yang sama dari nasabah yang lokasinya berjauhan melalui telegram. Tujuannya adalah agar proses pembayaran dapat dilakukan dengan cepat.
4. Kartu Debet
Cara menggunakan kartu ini, yaitu seseorang memiliki simpanan atau membuka rekening di bank lalu meminta fasilitas kartu debet. Manfaat kartu ini, yaitu seseorang dapat mengambil uang di setiap ATM yang tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia bahkan dunia.
ADVERTISEMENT
Seseorang juga dapat melakukan pembayaran di tempat-tempat tertentu, seperti pusat pembelanjaan yang menyediakan fasilitas online dengan perbankan tertentu. Kartu ini termasuk dalam jenis uang giral.
5. Kartu Kredit
Jenis uang giral yang terakhir yaitu kartu debet. Apabila kartu debet mengharuskan seseorang memiliki saldo atas simpanan tersebut, kartu kredit merupakan bentuk kepercayaan dari bank kepada seseorang berdasarkan kesepakatan atau perjanjian tertentu.
Dengan pertimbangan tertentu dari bank, orang tersebut dapat melakukan transaksi pembayaran dengan kartu kredit meskipun tidak memiliki saldo.
Pada saat tertentu (misalnya akhir bulan), bank akan menghitung seluruh pengeluaran pemegang kartu kredit kemudian mengirimkan tagihan yang menyebutkan sejumlah uang yang harus dibayarkan.
Itu tadi contoh uang kartal dan uang giral beserta perbedaannya. Semoga ulasan di atas bermanfaat. (MRZ)
ADVERTISEMENT