Konten dari Pengguna

7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Lari

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
14 Oktober 2023 18:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecepatan berlari. Sumber: pexels.com/Savvas Stavrinos
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecepatan berlari. Sumber: pexels.com/Savvas Stavrinos
ADVERTISEMENT
Lari merupakan suatu aktivitas fisik yang dilakukan dengan kecepatan tinggi dan maksimal. Namun, tiap orang memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Hal tersebut dikarenakan terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan lari setiap individu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pengembangan Model Pembelajaran Atletik Nomor Lari Berbasis Permainan Pada Siswa Sekolah Dasar oleh Abdul Salam Hidayat, dkk (2021:53), seorang pelari tak dapat hanya mengandalkan bakat atau panjang kakinya saja, melainkan juga perlu melatih faktor lainnya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Lari

Gambar dari Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecepatan berlari. Sumber: pexels.com/nappy
Jika ingin meningkatkan peforma kecepatan lari, ada beberapa aspek latihan tubuh yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan lari.

1. Kekuatan (Strength)

Kekuatan tubuh merupakan komponen penting yang harus diperhatikan bila ingin skill dan kecepatan berlari meningkat. Kemampuan seseorang dalam memakai ototnya, akan melatih penerimaan beban sewaktu melakukan lari.

2. Daya Tahan (Endurance)

Daya tahan dibedakan menjadi dua, yakni daya tahan otot setempat (endurance local) dan daya tahan umum (cardiorespiratory). Daya tahan otot setempat adalah kemampuan seseorang dalam memakai sekelompok ototnya secara terus menerus dalam waktu yang lama.
ADVERTISEMENT
Sementara daya tahan umum merupakan kemampuan seseorang dalam memakai sistem jantung, peredaran darah, serta pernafasan dengan efektif dan efisien ketika dijalankan terus menerus. Dengan begitu seseorang tak akan cepat menyerah pada larinya.
Sebab, apabila pelari dapat mengendalikan kedua daya tahan tubuh tersebut, ia akan bertahan untuk terus berlari dengan kecepatan yang sama atau bahkan meningkat. Jadi, dengan daya tahan yang baik, maka kecepata lari pun ikut membaik.

3. Kecepatan (Speed)

Sama seperti istilahnya, kecepatan lari dipengaruhi oleh cepat lambatnya kaki bergerak. Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan suatu gerakan berkesinambungan, dalam bentuk yan serupa dengan waktu sesingkat-singkatnya.

4. Daya Ledak Otot (Muscular Power)

Daya ledak otot adalah kemampuan tubuh dalam melakukan kekuatan maksimal dengan mengerahkan usaha pada waktu sesingkat-singkatnya.
ADVERTISEMENT

5. Keseimbangan (Balance)

Ketika berlari seseorang harus mampu mengendalikan organ-organ syaraf ototnya, karena saat melakukan lari akan terjadi perubahan titik-titik berat badan yang cepat pula. Itulah yang dinamakan keseimbangan saat lari.

6. Kelenturan (Flexibility)

Kelenturan tubuh akan menambah keefektifan seseorang dalam penyesuaian dirinya guna melakukan penguluran seluas-luasnya, khususnya pada otot-otot dan ligamen di sekitar persendian. Semakin lentur tubuh, maka kian mudah pula untuk mempercepat langkahnya.

7. Kelincahan (Agility)

Kemampuan pelari untuk merubah arah pada posisi-posisi di arena tertentu cukup berpengaruh pada kecepatan lari. Jika seseorang bisa merubah satu posisi ke suatu posisi lain dengan kecepatan tinggi serta koordinasi gerak yang baik, artinya kelincahannya terbilang tinggi.
ADVERTISEMENT
Itulah tadi beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan lari seseorang. Apabila seorang pelari atau atlet memiliki kemampuan baik dari ketujuh faktor di atas, maka kemungkinan besar pelari tersebut memiliki kecepatan lari yang tinggi. (SLM)