Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
7 Fungsi Ekologis Hutan Mangrove dan Persebarannya di Indonesia
3 September 2023 17:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri ada banyak hutan mangrove yang tersebar di berbagai pulaunya. Hal ini tak mengherankan, sebab Indonesia memiliki banyak pantai yang membutuhkan fungsi dari hutan ini.
Fungsi Ekologis Hutan Mangrove
Fungsi ekologis adalah beberapa proses kimia, fisik, serta biologis yang berguna untuk melestarikan keseimbangan ekosistem. Dalam pembahasan ini, akan dijabarkan penjelasan mengenai fungsi ekologis hutan mangrove untuk ekosistem pesisir pantai, berikut ulasannya.
1. Mencegah Abrasi
Dikutip dari buku Model Pengelolaan Mangrove Berbasis Ekologi dan Ekonomi oleh Abdul Haris Sambu (2018:23) fungsi ekologis hutan mangrove secara fisik yang pertama adalah dapat melindungi pantai dari pergerakan air laut.
Hutan mangrove dapat melindungi permukaan pantai, baik gelombang air laut yang terus menerus maupun pasang surut air yang berkala. Dengan begitu, pantai akan terlindungi dari abrasi.
ADVERTISEMENT
2. Habitat Satwa Langka
Adanya hutan mangrove, sering dijadikan habitat oleh beberapa hewan langka. Lebih dari 100 jenis burung hidup di hutan ini. Keberadaan hamparan daratan lumpur yang berbatasan dengan laut menjadi tempat strategis untuk mendaratnya ribuan burung migran.
3. Pengendapan Lumpur
Hutan mangrove mempunyai sifat fisik yakni membantu proses pengendapan lumpur. Dengan terjadinya pengendapan lumpur, maka akan terjadi penghilangan racun karena bahan tersebut sering terikat di partikel lumpur.
Tak hanya itu, adanya endapan dan tanah yang ditahan oleh hutan mangrove dapat mengembangkan garis pantai dari masa ke masa. Pertumbuhan garis pantai ini memberikan kesempatan bagi tumbuhan terestrial untuk hidup dan berkembang.
4. Pencegah Bencana Alam
Tumbuhan yang ada di hutan mangrove mampu melindungi bangunan dan tanaman pertanian dari kerusakan akibat badai bermuatan garam. Dengan begitu, masyarakat sekitar akan terhindari dari kerugian akibat bencana tersebut.
ADVERTISEMENT
5. Menambah Unsur Hara
Keberadaan hutan mangrove cenderung memperlambat aliran air sehingga menciptakan endapan. Seiring terjadinya pengendapan ini maka unsur hara yang berasal dari berbagai sumber akan muncul.
6. Pemeliharaan Iklim Mikro
Kelembaban dan curah hujan di kawasan pantai berhutan mangrove lebih mudah terjaga. Hal ini akan menjaga keseimbangan iklim supaya tidak terlalu gersang dan panas.
7. Mencegah Intrusi Laut
Intrusi laut adalah peristiwa terjadinya perembesan air laut menuju tanah daratan. Kondisi ini menyebabkan air tanah menjadi payau sehingga tidak sehat untuk dikonsumsi.
Pada kondisi inilah hutan mangrove berfungsi mengendapkan lumpur pada akar-akar pohon bakau sehingga mencegah intrusi laut ke daratan. Air tanah pun tak akan tercampur dengan air laut.
Persebaran Hutan Mangrove di Indonesia
Keberadaan hutan mangrove di Indonesia tidak merata. Hutan ini tersebar pada wilayah pesisir barat Pulau Sumatera, pesisir pulau Kalimantan, pesisir pulau Sulawesi, beberapa bagian di pantai utara Pulau Jawa, sebelah selatan Papua, dan beberapa pulau kecil lainnya.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia hutan mangrove memiliki luas mencapai 3 juta hektar. Hutan ini tersebar di sepanjang 95.000 km pesisir pantai Indonesia.
Demikian informasi mengenai fungsi ekologis hutan mangrove serta persebaran di Indonesia. Hutan mangrove adalah hutan yang perlu senantiasa dilestarikan agar ekosistem di pantai Indonesia ikut terjaga dengan baik. (SLM)