Konten dari Pengguna

7 Jenis Akar pada Tumbuhan yang Penting Diketahui agar Tidak Keliru

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
8 Juni 2023 15:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis akar. Sumber: Pexels/Teona Swift
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis akar. Sumber: Pexels/Teona Swift
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu botani, terdapat berbagai jenis akar yang penting untuk diketahui agar tidak keliru dalam mengidentifikasi tumbuhan. Dengan mengetahuinya, bisa menjadi langkah bagus untuk mulai mencintai tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Sebelum itu, perlu juga untuk tau pengertiannya. Akar adalah salah satu bagian penting pada tumbuhan yang memiliki peran vital dalam penyerapan air, zat hara, serta menjaga stabilitas dan pertumbuhan tumbuhan.

Jenis Akar dalam Ilmu Botani

Ilustrasi jenis akar. Sumber: Pexels/Gary Barnes
Mengutip dari buku The Hidden Network: Keajaiban Dunia Akar karya Michael Johnson, akar adalah jaringan kehidupan yang tak terlihat, yang menghubungkan tumbuhan dengan sumber-sumber vital yang ada di dalam tanah. Agar lebih paham, ini jenis akar pada tumbuhan beserta contohnya.

1. Akar Serabut

Jenis akar serabut memiliki bentuk seperti serabut dengan ukuran pangkal dan ujung yang hampir sama. Pada bagian akar serabut, terdapat rambut akar dan serabut akar.
Contoh tumbuhan yang memiliki akar serabut adalah pohon kelapa, padi, pepaya, jagung, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT

2. Akar Tunggang

Jenis akar tunggang memiliki akar pokok atau akar besar yang memiliki cabang-cabang kecil. Akar tunggang memiliki bagian rambut akar dan tudung akar.
Contoh tumbuhan yang memiliki akar tunggang adalah kacang hijau, wortel, kacang tanah, putri malu, asam jawa, pohon durian, mangga, jeruk, mahoni, belimbing, umbi-umbian, dan lain sebagainya.

3. Akar Gantung

Akar gantung tumbuh dan berkembang ke bawah dari batang tanaman sehingga menggantung di udara. Akar gantung akan tumbuh panjang menuju tanah untuk mencari sumber air dan zat hara.
Fungsi akar gantung adalah untuk menyerap uap air dan gas dari udara. Ketika akar gantung masuk ke dalam tanah, bagian yang masuk memiliki fungsi menyerap air dan garam mineral.
Contoh tumbuhan yang memiliki akar gantung adalah pohon beringin, anggrek kalajengking, dan curtain ivy.
ADVERTISEMENT

4. Akar Tunjang

Akar tunjang tumbuh dan berkembang di atas permukaan tanah. Akar ini keluar dari batang pohon atau dahan paling bawah. Contoh tumbuhan yang memiliki akar tunjang adalah tanaman bakau dan mangrove.

5. Akar Napas

Akar napas tumbuh tegak lurus ke atas dan memiliki bentuk menyerupai pensil atau kerucut. Akar napas terbentuk dari perluasan akar yang tumbuh secara horizontal.
Bentuk akar ini memiliki banyak celah untuk jalan masuk udara dan berfungsi membantu pernapasan tumbuhan. Contohnya adalah pohon api-api, yang termasuk dalam kelompok tanaman mangrove yang dapat ditemukan di kawasan pesisir.

6. Akar Pelekat

Akar pelekat tumbuh sepanjang batang tumbuhan dan berfungsi untuk menempel pada tembok atau tumbuhan lain. Akar pelekat biasanya ditemukan pada tanaman yang tumbuh memanjat dan merambat. Contohnya adalah tanaman sirih dan lada.
ADVERTISEMENT

7. Akar Semu

Akar semu merupakan suatu bagian organ atau jaringan yang terdapat pada tanaman, tetapi secara anatomi tidak dianggap sebagai akar, meskipun berperan seperti akar.
Jenis akar ini dapat melekat pada berbagai objek dengan menggunakan alat pelekatan khusus. Akar semu memiliki fungsi untuk melekat, menjangkar, serta menyerap garam mineral. Contohnya adalah akar udara pada tanaman epifit, seperti anggrek.
Dengan memahami perbedaan jenis akar di atas, kita dapat lebih memahami kebutuhan tumbuhan dan membantu dalam pemeliharaan serta budidaya tanaman yang lebih efektif. (ARR)