Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
7 Jenis Kepemimpinan Beserta Penjelasannya
2 Juli 2023 15:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tiap orang mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda-beda ketika mengatur sebuah tim. Sebab, tidak semua jenis kepemimpinan cocok diterapkan di organisasi atau komunitas.
ADVERTISEMENT
Model-model kepemimpinan tersebut dapat dipilih berdasarkan besar dan luas organisasinya. Maka dari itu, seorang pemimpin perlu mempelajari berbagai jenis kepemimpinan untuk bisa diterapkan dalam organisasinya.
7 Jenis Kepemimpinan dan Penjelasannya
Dikutip dari buku Menjadi Pemimpin Efektif karya Nia Tjipto (36:2018), kecocokan gaya kepemimpinan dalam suatu organisasi tergantung dari banyaknya faktor yang mempengaruhi, misalnya karakter para anggota, hakikat tugas dan jenis organisasinya.
Apabila seorang pemimpin tidak menerapkan jenis kepemimpinan yang tepat, maka sebuah organisasi tak bisa berjalan dengan efektif. Berikut dipaparkan beberapa jenis kepemimpinan dan penjelasannya.
1. Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis cenderung mementingkan kontribusi dari seluruh anggota tim ketika hendak mengambil keputusan. Pemimpin yang menerapkan jenis kepemimpinan ini akan sering mengajak komunikasi dua arah.
ADVERTISEMENT
Untuk dapat menciptakan kepemimpinan model ini, seorang pemimpin harus berani bersikap jujur, berani serta kreativ. Selain itu, pemimpin juga perlu mengedepankan sikap adil pada seluruh anggotanya.
Kepemimpinan demokatis cocok diterapkan pada organisasi kelas, ekskul, dan kampus. Hal ini karena, posisi anggotanya setara dengan pemimpin. Jadi kurang efektif bila pemimpinnya membuat keputusan sendiri dan tidak meminta pendapat dari anggotanya.
2. Kepemimpinan Otoriter
Dalam kepemimpinan otoriter, seorang pemimpin akan bersikap sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Pemimpin model ini membuat keputusan, prosedur serta peraturan berdasarkan pemikirannya sendiri.
Pemimpin yang otoriter memiliki kemampuan handal dalam membuat keputusan. Hanya saja, anggota tim di bawah kepemimpinan otoriter cenderung tak leluasa dan selalu mematuhi perintah pemimpinnya.
Kepemimpinan jenis ini biasanya dipakai oleh pemimpin yang memiliki pengetahuan dan pangkat yang tinggi. Pemimpin otoriter memiliki hak dan kuasa untuk memerintah bawahannya.
ADVERTISEMENT
3. Kepemimpinan Transformasional
Jenis kepemimpinan transformasional ialah model kepemimpinan yang terus memotivasi anggotanya bekerja melebihi target. Seorang pemimpin transformasional akan sering memotivasi para anggota timnya agar terus maju.
4. Kepemimpinan Visioner
Pemimpin yang menerapkan pandangan visioner ialah orang yang memiliki target dan rencana matang untuk masa yang akan datang. Pemimpin dengan gaya visioner akan ambius mewujudkan visi misi organisasinya di masa depan kelak.
Kepemimpinan model ini cocok dipakai beriringan dengan jenis-jenis kepeminan lainnya. Hal ini karena, semua organisasi pasti memiliki tujuan yang perlu dicapai di masa depan.
5. Kepemimpinan Karismatik
Sesuai dengan namanya, kepemimpinan karismatik diterapkan oleh seorang yang memiliki kepribadian kuat denga prinsip-prinsip positif. Pemimpin model ini akan mampu mengubah cara pandang anggotanya serta menjadi teladan positif.
ADVERTISEMENT
6. Kepemimpinan Delegatif
Selanjutnya, ada kepemimpinan delegatif. Pemimpin dengan jenis kepemimpinan ini menyerahkan wewenang pada anggotanya untuk mengambil keputusan.
Sayangnya, kepemimpinan ini cenderung membuat anggotanya saling menyalahkan satu sama lain. Oleh karena itu, kepemimpinan delegatif kurang dianjurkan diterapkan organisasi mahasiswa maupun perusahaan.
7. Kepemimpinan Liberal
Para pemimpin dengan jenis kepemimpinan ini menerapkan kebebasan bagi para anggotanya untuk menyelesaikan tugasnya. Hal tersebut dilakukan agar tugas yang diberikan lebih cepat selesai.
Pemimpin liberal tak akan banyak menuntut pada anggotanya, namun tetap mengawasi jalan kerja sehari-hari. Itu bertujuan untuk mengontrol anggotanya apabila terjadi kesalahan.
Demikianlah informasi mengenai jenis kepemimpinan serta penjelasan tentang sistem cara kerjanya. Semoga bermanfaat. (SLM)