Konten dari Pengguna

7 Jenis Panggung dalam Pertunjukan Seni

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
29 Juli 2023 15:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jenis panggung. Sumber: Pexels/Marteen Van Den Heuvel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jenis panggung. Sumber: Pexels/Marteen Van Den Heuvel
ADVERTISEMENT
Panggung seni merupakan tempat seniman mengekspresikan bakat dan kreativitas. Melalui panggung, seniman dapat menghibur penonton dengan pertunjukan yang menarik. Terdapat berbagai jenis panggung yang biasa digunakan untuk pertunjukan seni.
ADVERTISEMENT
Manfaat panggung dalam pertunjukan seni cukup signifikan. Panggung memberi ruang bagi interaksi emosional dan visual antara seniman dan penonton. Selain itu, panggung juga berperan dalam menciptakan pengalaman seni yang mendalam dan tak terlupakan.

Jenis Panggung untuk Pertunjukan Seni

Ilustrasi Jenis panggung. Sumber: Pexels/Wendy Wei
Berdasarkan jurnal Analisis Bentuk Ruang Dan Akustik Pada Perancangan Ruangan Teater Gedung Pertunjukan Seni, Nurul S.U. et al., (2023: 31), berbagai jenis panggung tersebut masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda.
Berikut ini adalah beberapa jenis panggung yang biasa digunakan dalam pertunjukan seni dan budaya dari seluruh dunia.

1. Panggung Proscenium

Jenis panggung ini merupakan panggung paling umum dan populer untuk teater dan pertunjukan seni. Panggung ini memiliki dinding depan yang disebut proscenium arch, memisahkan panggung dari audiens.
ADVERTISEMENT
Penggung ini juga menyediakan sudut pandang yang jelas bagi penonton dan fokus pada aksi di atas panggung.

2. Panggung Thrust

Jenis panggung ini mencuat lebih jauh ke arah audiens daripada panggung proscenium. Desain panggung yang dikelilingi oleh penonton dari tiga sisi, memberikan kesan kedekatan antara seniman dan penonton.
Panggung ini lebih mengintegrasikan penonton ke dalam pertunjukan dan menciptakan interaksi yang lebih dekat.

3. Panggung Arena (Panggung Putar)

Jenis panggung ini disebut juga sebgai Panggung Teater dalam Putaran. Panggung ini berciri dengan desain berada tengah di tengah-tengah auditorium dan dikelilingi oleh penonton. Seniman akan berada di tengah panggung, dan penonton berada di sekelilingnya.

4. Panggung Studio (Studio Teater)

Jenis panggung ini memiliki ukurannya yang lebih kecil dan lebih intim dibandingkan panggung teater tradisional. Biasanya panggung ini digunakan untuk pertunjukan eksperimental, drama, teater eksplorasi, dan produksi teater alternatif.
ADVERTISEMENT
Desain seperti ini memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan dekat antara penonton dan seniman.

5. Panggung Terbuka (Open-air Stage)

Jenis panggung ini merupakan panggung di luar ruangan, dan seringkali digunakan dalam pementasan musik, tarian, dan drama.Desainnya menawarkan suasana yang alami dan cahaya matahari atau sinar bulan sebagai sumber pencahayaan.
Namun, diperlukan perhatian khusus pada komponen pengaturan suara yang digunakan.

6. Panggung Proyeksi (Projection Stage)

Jenis panggung ini memanfaatkan teknologi proyeksi untuk menciptakan latar belakang visual dan efek khusus. Panggung ini menggabungkan elemen virtual dengan aksi panggung langsung.
Biasanya jenis ini digunakan dalam produksi yang memerlukan visual yang kompleks dan kreatif.

7. Panggung Digital

Jenis panggung ini menggabungkan seni panggung tradisional dengan teknologi digital, seperti augmented reality atau virtual reality. Kelebihan dari panggung ini adalah dapat menawarkan pengalaman teater yang inovatif dan elemen interaktif dari penonton.
ADVERTISEMENT
Setiap jenis panggung memberikan pengalaman berbeda baik bagi seniman maupun penonton. Pemilihan panggung yang tepat sesuai dengan jenis pertunjukan dan visi artistik dapat menghadirkan pengalaman seni yang unik dan mengesankan. (REY)