Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
7 Konsep Dasar Seni Grafis beserta Penjelasannya
21 Maret 2024 15:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konsep dasar seni grafis salah satunya fotografi yang melibatkan aktivitas pemotretan, pencucian film, dan pencetakan foto yang telah diambil. Pemotretan dalam fotografi memanfaatkan alat berupa kamera.
ADVERTISEMENT
Istilah seni grafis dikenal juga dengan seni mencetak. Seni ini merupakan seni dua dimensi yang bisa diciptakan atau dibuat melalui teknik cetak. Namun, cetakan yang digunakan dalam seni grafis berupa negatif film yang bisa menciptakan gaya dan warna bervariasi.
Konsep Dasar Seni Grafis
Dikutip dalam buku Sejarah Seni Budaya oleh Ida Ayu Trisnawati (2021:38) seni grafis adalah cabang seni rupa yang tergolong ke dalam bentuk dua dimensi. Kekhasan dari karya grafis adalah sifatnya yang bisa direproduksi atau diperbanyak.
Dalam seni grafis terdapat konsep dasar yang dapat menjadikan ciri khas dari seni ini. Adapun konsep dasar seni grafis di antaranya sebagai berikut.
1. Fotografi
ADVERTISEMENT
Prinsip dari fotografi yaitu memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkapan cahaya.
2. Cetak Stensil
Cetak stensil adalah teknik mencetak dengan cara menggunting kertas sesuai bentuk atau tulisan yang diinginkan. Kemudian kertas tersebut ditempelkan pada media yang akan diberi cat seperti kain atau papan, lalu kertas tersebut dicat atau disemprot.
Tahap terakhir yaitu kertas dicabut dari media. Hasil cat pada kain atau papan akan seperti kertas yang digunting. Penggunaan cetak stensil antara lain pada spanduk dan papan peringatan.
3. Cetak Saring
Cetak saring adalah pengembangan dari cetak stensil. Cetak saring adalah teknik cetak yang menggunakan layar dengan kerapatan serat tertentu. Teknik ini juga dikenal dengan sebutan sablon. Biasanya, bahan dasar layar adalah nilon atau sutra (silk screen).
ADVERTISEMENT
Cetak saring digunakan untuk mencetak tulisan atau gambar pada berbagai media, seperti kertas, kaos, kain spanduk, undangan, plastik, dan lain sebagainya.
4. Kolagrafi
Kolagrafi adalah teknik mencetak dengan cara menempelkan objek pada kanvas, kemudian seluruhnya diberi cat lalu objek tersebut dilepas. Sehingga hasil bagian yang tidak terkena cat akan membentuk objek dan tampak cekung.
5. Cetak Plano
Cetak plano adalah teknik mencetak pada lapisan datar. Teknik ini memanfaatkan perbedaan sifat minyak dan air yang tidak saling menyatu.
Cetak plano telah menginspirasi mesin cetak ofset yang menggunakan acuan pelat. Contoh penggunaan teknik cetak plano adalah mesin fotokopi dan mesin scanner pada printer.
6. Cetak Relief
Cetak relief adalah teknik yang memanfaatkan lapisan timbul pada lempengan cetakan atau balok kayu yang telah diberi tinta. Sedangkan area yang tidak timbul (tersembunyi) bebas dari tinta.
ADVERTISEMENT
Sehingga saat cetakan atau balok kayu tersebut ditempelkan dapat membentuk sebuah cetakan yang diinginkan. Contoh penggunaan teknik relief adalah stempel.
7. Intaglio
Intaglio adalah ragam seni grafis yang dalam proses pembuatannya dilakukan dengan tahap cetakan yang terbuat dari plat alumunium yang dibentuk menggunakan alat yang tajam sehingga akan membentuk goresan yang dalam.
Teknik cetak dalam ini bisa digunakan dengan bahan alumunium, tinta, dan juga kertas. Untuk alatnya besi runcing atau paku. Hasil dari teknik ini berupa cetakan timbul. Teknik ini adalah kebalikan dari cetak relief. Contoh penggunaan teknik intaglio adalah uang kertas.
Baca juga: 3 Tujuan Seni Grafis dan Pengertiannya
Demikianlah 7 konsep dasar seni grafis yang telah dijelaskan di atas dan merupakan konseptual (teori) yang menyelubungi ide, perancangan, dan pembentukan seni grafis secara umum. (MRZ)
ADVERTISEMENT