Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
7 Perbedaan Pasar Modern dan Pasar Tradisional, dari Produk sampai Transaksinya
22 Februari 2025 17:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perbedaan pasar modern dan pasar tradisional tidak hanya terletak pada bentuk fisiknya, tetapi juga pada beberapa aspek lainnya. Pasar tradisional identik dengan suasana yang lebih akrab, lalu ada proses tawar-menawar dengan para pedagang kecil.
ADVERTISEMENT
Sementara pasar modern menawarkan kenyamanan dengan sistem harga tetap, fasilitas yang lebih lengkap, serta suasana belanja yang lebih tertata. Memahami perbedaan ini dapat membantu konsumen menentukan pilihan yang mereka butuhkan.
Berbagai Perbedaan Pasar Modern dan Pasar Tradisional
Pasar adalah tempat saat penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Fungsi utama pasar adalah mempertemukan permintaan dan penawaran sehingga tercipta transaksi ekonomi.
Dilihat dari fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tradisional dan modern. Apa perbedaan pasar modern dan pasar tradisional tersebut? Berikut penjelasannya.
1. Jenis Produk atau Barang yang Dijual
Pasar tradisional menjual produk segar tanpa kemasan, langsung dari petani atau pedagang. Pilihan barangnya lebih beragam dan berasal dari sumber lokal.
Sebaliknya, pasar modern menjual barang-barang dalam kemasan, dengan standar kualitas yang lebih seragam. Produk segar seperti sayur dan daging pun biasanya sudah dikemas rapi.
ADVERTISEMENT
2. Profil Penjual
Di pasar tradisional, umumnya didominasi oleh pedagang UMKM atau individu yang berjualan mandiri dengan modal sendiri. Beberapa juga merupakan perantara yang membeli langsung dari petani atau peternak.
Pasar modern dikelola oleh perusahaan besar yang menampung berbagai merek ternama. Meskipun ada juga yang menyediakan ruang bagi UMKM untuk berjualan secara lebih profesional.
3. Sistem Jual Beli
Di pasar tradisional, pembeli harus menanyakan harga dan menawar untuk mendapatkan harga terbaik. Sedangkan di pasar modern, semua barang sudah memiliki harga tetap dan langsung bisa dipilih oleh pembeli.
4. Fasilitas
Pasar tradisional cenderung lebih sederhana, seringkali becek, panas, dan tidak tertata rapi. Pasar modern umumnya dirancang lebih nyaman, dengan kebersihan terjaga, pendingin ruangan, rak tertata rapi, serta fasilitas tambahan seperti troli belanja dan toilet.
ADVERTISEMENT
5. Kebersihan dan Lokasi
Pasar modern lebih bersih karena memiliki petugas kebersihan dan sistem pengelolaan sampah yang baik. Sebaliknya, pasar tradisional seringkali terkesan kurang teratur, tetapi tetap menjadi pilihan karena faktor lain, seperti harga lebih murah dan produk yang masih segar.
6. Interaksi dengan Pelanggan
Pasar tradisional lebih banyak melibatkan interaksi langsung antara pembeli dan penjual. Di pasar modern, interaksi lebih minim karena informasi produk sudah tersedia secara jelas.
7. Sistem Transaksi
Berdasarkan buku Transformasi Digital pada Pasar Tradisional, Dyah Sri Wulandari, Agustina Hotma Uli Tumanggor, (2024), harga produk yang dijual di pasar tradisional bisa ditawar. Pembayarannya pun kebanyakan masih menggunakan uang tunai atau cash.
Di pasar modern, sistem transaksi dan pembayaran dilakukan secara terpusat, yaitu di kasir. Metode pembayaran yang bisa digunakan juga lebih variatif, mulai dari uang tunai, kartu, sampai dompet digital.
ADVERTISEMENT
Perbedaan pasar modern dan pasar tradisional memang banyak, akan tetapi pasar tradisional dan pasar modern tetap memiliki keunggulan masing-masing sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Jadi, mereka bisa memilih pasar mana yang lebih nyaman untuk didatangi. (DNR)
Baca Juga: Pengertian, Etika dan Ciri-Ciri Pasar Bebas