Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
7 Tipe Letusan Gunung Api dan Karakteristiknya
13 Januari 2024 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Letusan gunung api tak jarang menimbulkan dampak yang sangat besar. Seperti kerugian materi dan bahkan juga memakan korban jiwa. Maka dari itu, masyarakat yang tinggal di dekat gunung berapi perlu memahami tipe letusan gunung api agar dapat mewaspadainya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Letusan Gunung Api oleh Santi Kurniasih (2023:31) tipe gunung api dapat ditentukan berdasarkan kekentalan magma, tekanan gas, kedalaman dapur magma, dan material yang dikeluarkan.
Tipe Letusan Gunung Api yang Perlu Diwaspadai
Tipe letusan gunung api yang memiliki karakteristik tertentu wajib diwaspadai. Mengenali tipe letusan tersebut juga dapat membantu penanganan yang tepat. Untuk itu, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Stromboli
Stromboli merupakan tipe letusan gunung api yang memiliki jangka waktu yang sama tiap letusannya. Sehingga, membuat letusan dapat diketahui kapan terjadinya berdasarkan jangka waktu tertentu. Contohnya adalah gunung Tromboli yang meletus setiap 12 menit sekali.
2. Hawaii
Selanjutnya terdapat tipe Hawaii yang memiliki karakteristik pada lavanya yang cair. Selain itu, gunung api tersebut akan berbentuk perisai atau tameng. Sehingga, dapat mengalir ke berbagai arah. Intensitas tipe ini juga sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
3. Merapi
Letusan gunung merapi pada dasarnya memiliki lava kental yang dapat menyumbat mulut kawah. Akibatnya, tekanan gas semakin kuat dan membuat sumbatan di mulut kawah pecah. Hingga akhirnya terlempar keluar.
4. Volkano
Volkano adalah tipe letusan yang materialnya padat mirip dengan bom. Saat meletus, akan mengeluarkan abu vulkanik , lapili, dan bahan padat atau cair. Pada tipe ini dikelompokkan berdasarkan kekuatan erupsi dan kedalaman dapur magma.
5. Perret atau Plinian
Letusan Perret atau Plinian merupakan salah satu tipe yang cukup berbahaya. Sebab, memiliki kekuatan yang besar dan mengakibatkan kerusakan lingkungan. Diketahui, ledakan yang dihasilkan dapat membuat material terlempar hingga 80 km.
6. Pelee
Tipe letusan gunung api palee pada dasarnya memiliki kemiripan denan letusan vulkanik. Perbedaannya terdapat pada lava dan tingkat gas tang tinggi. Lava yang dihasilkan dari letusan palee akan encer dan mengali sangat cepat. Oleh karena itu, tipe ini juga sangat membahayakan.
ADVERTISEMENT
7. Sint Vincent
Tipe sint vincent memiliki karakteristik hanya terjadi pada gunung api yang mempunyai danau kawah. Sehingga, saat gunung meletus, air danau tersebut akan ikut tumpah bersamaan dengan lava. Hal ini cukup membahayakan karena mengakibatkan banjir lahar panas.
Demikianlah penjelasan mengenai tipe letusan gunung api yang dapat dijadikan pembelajaran. Sehingga, karakteristik pada erupsi atau letusan tersebut dapat digunakan untuk memudahkan mengenalinya. (NUM)