Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
7 Tujuan Perdagangan Antarpulau di Negara Indonesia
3 Desember 2023 11:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap aktivitas yang dilakukan manusia pasti memiliki tujuan. Sama halnya dengan perdagangan antarpulau yang terjadi di Indonesia. Tujuan perdagangan antarpulau salah satunya yaitu untuk memenuhi kebutuhan pada area pulau tertentu.
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki banyak pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tiap pulau memiliki potensi sumber daya alam yang berbeda. Untuk meratakan sumber daya tersebut, masyarakat terdorong untuk melakukan perdagangan antarpulau.
Pengertian Perdagangan Antarpulau
Dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP Kelas VIII oleh Anita, S.Pd, M.Pd dan Ridwan, SE, M.Pd (2021:82) perdagangan antarpulau merupakan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk atau lembaga suatu pulau dengan penduduk atau lembaga daerah lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan bersama.
Perdagangan antarpulau merupakan proses transaksi antar penjual dengan pembeli sehingga terjadi tawar menawar terhadap barang dagangan. Akhirnya terjadilah kesepakatan guna membentuk harga pasar pada tempat dan waktu tertentu.
Perdagangan antarpulau dilakukan oleh pelaku usaha dengan cara menyeberangkan barang menggunakan angkutan laut atau sungai. Contoh perdagangan antarpulau ialah perdagangan emas antara Papua dengan daerah lain seperti Jawa, Sulawesi, hingga Sumatra.
ADVERTISEMENT
Tujuan Perdagangan Antarpulau
Setiap manusia melakukan kegiatan apapun tentu memiliki tujuan yang hendak dicapai. Begitu juga dengan kegiatan perdagangan, termasuk antarpulau. Berikut adalah tujuan perdagangan antarpulau yang terjadi di negara Indonesia.
1. Memenuhi Kebutuhan pada Area Pulau Tertentu
Setiap pulau tentunya memiliki kekayaan yang berbeda. Dengan adanya perdagangan antarpulau diharapkan masyarakat yang rumahnya jauh atau berseberangan pulau juga ikut merasakan barang atau produk yang tidak bisa didapatkan pada wilayahnya.
Sehingga segala kebutuhan terpenuhi. Pemerataan fasilitas dan penyeberangan barang kebutuhan yang menjangkau semua wilayah adalah alasannya.
2. Memperoleh Keuntungan
Tujuan utama perdagangan antarpulau adalah untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan, diperoleh dari selisih antar harga beli dengan harga jual. Jika barang yang diproduksi sendiri, maka keuntungan, diperoleh dari selisih harga jual dengan biaya produksi.
ADVERTISEMENT
3. Memperluas Jangkauan Pasar
Perdagangan sampai ke luar daerah atau luar pulau, dapat memperluas jangkauan pasar. Jangkauan pasar yang dimaksud adalah jumlah konsumen yang mengonsumsi barang tersebut semakin banyak dan tersebar di berbagai daerah.
4. Meningkatkan Produktivitas
Pemasaran produk yang semakin meluas, akan menyebabkan permintaan atau pemesanan terhadap produk menjadi meningkat. Hal ini akan mendorong produsen untuk meningkatkan produksi sehingga meningkatkan produktivitas.
5. Menjalin Hubungan Baik Antarpulau
Semakin luas jangkauan pemasaran produk maka hubungan yang dibangun antar masyarakat di pulau satu dengan pulau lainnya juga lebih baik. Selain dari sisi ekonomi, manfaat perdagangan antarpulau juga bisa menimbulkan efek positif dalam aspek sosial masyarakat.
6. Membuka Lapangan Kerja
Dengan jangkauan pasarnya yang luas, penawaran serta permintaan juga semakin meningkat. Hal tersebut mendorong terbukanya lapangan pekerjaan di beberapa tempat.
ADVERTISEMENT
Harapannya agar tingkat produktivitasnya dapat diiringi dengan sumber daya manusia yang memadai. Sehingga barang yang dihasilkan bisa lebih memuaskan.
7. Meningkatkan Kesejahteraan dan Kemakmuran Masyarakat
Jika manfaat yang lainnya bisa terpenuhi maka kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat juga akan tercapai dengan baik.
Ada 7 tujuan perdagangan antarpulau di negara Indonesia. Perdagangan antarpulau secara tidak disadari membuat kawasan perdagangan menjadi lebih luas. Kegiatan ini sangat dibutuhkan untuk negara kepulauan dan maritim seperti Indonesia. (MRZ)