Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
7 Unsur Intrinsik Carpon Sunda yang Penting Diketahui
6 November 2024 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagai karya sastra khas daerah, carpon juga kaya akan budaya dan nilai kehidupan masyarakat Sunda. Dengan memahami unsur-unsur dalam cerita, pembaca bisa memahami makna yang ingin disampaikan oleh penulis.
Unsur Intrinsik Carpon Sunda
Carpon adalah karya sastra dalam bentuk cerita pendek berbahasa Sunda. Menurut buku Buku Pembelajaran Sastra (Cerpen, Puisi, Drama) SMA Keelas XI, Intan Sari Ramdhani, M.Pd., dkk. (2023), unsur intrinsik carpon sama dengan cerpen yang mencakup tokoh, alur, latar, tema, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Berikut penjelasannya.
1. Tokoh dan Penokohan
Tokoh berperan penting sebagai karakter utama maupun pendukung untuk membawa cerita semakin hidup. Sementara itu, penggambaran tokoh yang detail atau disebut penokohan membuat pembaca merasa lebih terhubung dengan cerita.
2. Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang bergerak maju, mundur, atau gabungan keduanya. Carpon Sunda biasanya mengandung kilas balik, tetapi juga bergantung pada kebutuhan cerita.
ADVERTISEMENT
3. Latar
Latar tempat, waktu, dan suasana yang berfungsi mendukung jalan cerita serta membantu pembaca membayangkan situasi lebih jelas. Carpon Sunda sering menggambarkan lingkungan khas Sunda dengan suasana budaya lokal yang hangat.
4. Tema
Tema adalah gagasan pokok yang menjalin struktur isi dan menyampaikan makna cerita. Kebanyakan carpon Sunda mengusung tema kehidupan sehari-hari, kebijaksanaan, dan norma sosial di masyarakat.
5. Sudut Pandang
Sudut pandang atau point of view berfungsi menjelaskan hubungan antara penulis dengan imajinasinya atau perasaan pembaca. Carpon Sunda umumnya menggunakan sudut pandang orang pertama (aku) atau orang ketiga (dia).
6. Gaya Bahasa
Gaya bahasa dalam carpon mencerminkan ciri khas budaya Sunda. Maka dari itu, penulis harus menggunakan dialek, kiasan, peribahasa, dan ungkapan lokal sebagai tanda keaslian cerita.
7. Amanat
Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Unsur ini sering menjadi inti dari cerita karena mengajarkan nilai positif dalam berperilaku sehari-hari.
ADVERTISEMENT