Konten dari Pengguna

7 Upaya Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Berapi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
17 Maret 2024 12:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi upaya mitigasi bencana erupsi gunung berapi - Sumber: pexels.com/@jesus-toledo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi upaya mitigasi bencana erupsi gunung berapi - Sumber: pexels.com/@jesus-toledo
ADVERTISEMENT
Upaya mitigasi bencana gunung berapi merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengurangi dampak buruk dari erupsi gunung berapi. Dalam penerapannya, ada beberapa upaya yang umum dilakukan.
ADVERTISEMENT
Upaya mitigasi bencana adalah serangkaian langkah atau tindakan yang dilakukan secara khusus. Mulai dari sebelum, selama, hingga setelah terjadinya bencana untuk mengurangi risiko, kerugian, dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh bencana tersebut.

Macam-Macam Upaya Mitigasi Bencana Gunung Berapi

Ilustrasi upaya mitigasi bencana erupsi gunung berapi - Sumber: pixabay.com/raeng_publications
Mitigasi bencana dilakukan untuk mempersiapkan masyarakat, infrastruktur, dan lingkungan dalam menghadapi bencana. Sehingga dapat mengurangi jumlah korban jiwa, kerusakan properti, dan gangguan terhadap kondisi sosial dan ekonomi.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat dan lingkungan terhadap bencana. Dengan begitu akan dapat mengurangi kerugian dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh bencana serta mempercepat proses pemulihan pasca-bencana.
Berdasarkan buku Mencerdasi Bencana: Banjir, Tanah Longsor, Tsunami, Gempa Bumi, Gunung Api, Kebakaran, Ella Yulaelawati, Usman Syihab, 2008, terdapat beberapa macam upaya mitigasi bencana erupsi gunung berapi. Di antaranya adalah:
ADVERTISEMENT

1. Pemetaan dan Identifikasi Risiko

Melakukan pemetaan dan identifikasi daerah rawan erupsi gunung berapi. Selain itu juga mengidentifikasi potensi risiko yang dapat terjadi, seperti lahar, awan panas, dan aliran piroklastik.

2. Sistem Peringatan Dini

Membangun dan mengoperasikan sistem peringatan dini yang efektif. Dilakukan untuk memberi tahu masyarakat tentang ancaman erupsi gunung berapi dengan cukup waktu untuk evakuasi dan mengambil tindakan pencegahan.

3. Penyuluhan dan Edukasi Masyarakat

Melakukan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat tentang tindakan yang harus dilakukan sebelum, selama, dan setelah terjadinya erupsi gunung berapi. Termasuk cara menghadapi ancaman yang mungkin timbul.

4. Pembangunan Infrastruktur Pengamanan

Membangun infrastruktur pengamanan seperti bendungan lava, tanggul, dan jaringan drainase. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko aliran lava, lahar, dan bahaya lainnya yang disebabkan oleh erupsi gunung berapi.

5. Pengaturan Ruang dan Tata Ruang

Menerapkan pengaturan ruang dan tata ruang yang tepat. Misalnya, pembatasan pembangunan di daerah rawan erupsi gunung berapi dan pengembangan zona-zona evakuasi yang aman.
ADVERTISEMENT

6. Penelitian dan Pengembangan

Melakukan penelitian dan pengembangan terus-menerus. Dilakukan agar dapat meningkatkan pemahaman tentang perilaku gunung berapi, sistem peringatan dini, teknologi mitigasi, dan manajemen bencana gunung berapi secara umum.

7. Evakuasi dan Pengungsian

Mempersiapkan rencana evakuasi yang jelas dan efisien. Selain itu juga menyediakan lokasi pengungsian yang aman bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan erupsi gunung berapi.
Dengan mengimplementasikan langkah-langkah upaya mitigasi bencana erupsi gunung berapi tersebut, diharapkan dapat mengurangi kerugian dan risiko yang ditimbulkan oleh erupsi gunung berapi. Serta melindungi keselamatan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. (DNR)