Konten dari Pengguna

8 Contoh Basa Kuat Menurut Ilmu Kimia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
19 Oktober 2023 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh basa kuat. Sumber: unsplash.com/ Fulvio Ciccolo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh basa kuat. Sumber: unsplash.com/ Fulvio Ciccolo
ADVERTISEMENT
Materi asam basa selalu muncul dalam pelajaran kimia. Asam dan basa sama-sama memiliki dua sifat, yaitu lemah dan kuat. Ada asam lemah, asam kuat, basa lemah, dan basa kuat. Adapun contoh basa kuat misalnya adalah KOH dan (Ba(OH)2).
ADVERTISEMENT
Untuk memahami kenapa sebuah bahan kimia dikategorikan sebagai basa kuat, siswa perlu mengetahui indikatornya. Indikator basa lemah dan kuat bisa dilihat dari pH atau derajat keasamannya.

8 Contoh Basa Kuat

Ilustrasi contoh basa kuat. Sumber: unsplash.com/ unsplash+
Mengutip dari buku Kimia 1 SMP Kelas VII, Crys Fajar Partana, M.Si (2008:23), semua larutan basa akan memiliki nilai pH di atas 7. Basa kuat memiliki pH mendekati angka 14, sedangkan nilai pH basa lemah mendekati 7. Contoh basa kuat adalah sebagai berikut.

1. Stronsium Hidroksida (CsOH)

Stronsium hidroksida merupakan senyawa anorganik dan alkali yang terbentuk dari ion stronsium dan 2 ion hidroksida. Bahan kimia ini biasa digunakan dalam proses pemurnian gula.

2. Sesium Hidroksida (CsOH)

Cesium hidroksida adalah padatan kristal yang biasanya tidak berwarna tetapi beberapa ada yang berwarna kuning. CsOH digunakan dalam baterai penyimpanan listrik.
ADVERTISEMENT

3. Natrium Hidroksida (NaOH)

Natrium hidroksida (NaOH) berbentuk padatan kristal putih yang korosif. Terbantuk dari kation Na + ( natrium ) dan anion OH − ( hidroksida ). Paling banyak digunakan dalam bahan pembersih saluran pembuangan dan oven, memecah kayu menjadi pulp, serta dalam pembuatan sabun.

4. Rubidium Hidroksida (RbOH)

Rubidium hidroksida berwarna putih keabu-abuan. Biasanya, bahan kimia ini digunakan sebagai katalis dalam klorinasi oksidatif serta digunakan pada baterai penyimpanan listrik.

5. Litium Hidroksida (LiOH)

Senyawa anorganik dengan rumus kimia LiOH. Senyawa ini adalah material kristalin yang bersifat higroskopis. Senyawa ini larut dalam air dan sedikit larut dalam etanol.

6. Barium Hidroksida (Ba(OH2))

Barium hidroksida dikenal dengan nama lain yaitu air barit yang menyerupai kristal bening. Senyawa ini biasa digunakan sebagai bahan untuk membuat sabun, penyabunan lemak, dan sintesis organik.
ADVERTISEMENT

7. Kalium Hidroksida (KOH)

Bentuk kalium hidroksida berupa larutan bening. KOH bisa juga berbentuk padat menyerupai gumpalan, serpihan, pelet, atau batang berwarna putih hingga agak kuning. Biasanya, digunakan sebagai pengontrol pH industri makanan.

8. Kalsium Hidroksida (Ca(OH2))

Kalsium hidroksida adalah senyawa organik yang bentuknya, seperti tepung dan berwarna putih. Jika padat, wujudnya seperti kristal bening. Biasanya, digunakan untuk bahan perawatan gigi.
Contoh basa kuat di atas jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH- lebih banyak dibandingkan dengan basa lemah. (IMA)