Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
8 Contoh Penerapan Bhinneka Tunggal Ika di Sekolah dan Maknanya
7 Januari 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut buku Implementasi Nilai Pancasila dalam Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Alat Pemersatu Bangsa di Era Generasi Milenial, Fara Amalia Lutfi Pratama, Anita Trisiana, Nungki Nur Anggraini (2023:13), Bhinneka Tunggal Ika memiliki penguasaan dasar untuk membantu bangsa Indonesia mencapai tujuan ekonomi yang sehat dan masyarakat yang stabil dari Sabang sampai Merauke.
Contoh Penerapan Bhinneka Tunggal Ika di Sekolah bagi Siswa
Menerapkan semboyan "berbeda tapi satu" sangat berkaitan dengan keadaan di dunia nyata termasuk di sekolah . Beberapa contoh penerapan Bhinneka Tunggal Ika di sekolah dapat mengajarkan siswa untuk menjalankan prinsip dan tujuan Bhinneka Tunggal Ika. Berikut beberapa contohnya.
ADVERTISEMENT
Ada manfaat dari penerapan Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan sekolah yang bisa didapatkan oleh siswa, antara lain:
Makna Bhinneka Tunggal Ika yang Didapat Oleh Siswa
Konsep Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, yang hidup pada masa Kerajaan majapahit di sekitar abad ke-14 M. Di masa kini, konsep ini masih sangat relevan dan sangat memiliki makna bagi siswa di sekolah. Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
1. Pendidikan Toleransi
Menerapkan Bhinneka Tunggal Ika di sekolah tidak hanya menciptakan atmosfer inklusif, tetapi juga menjadi ajang pendidikan toleransi. Siswa belajar untuk menghormati perbedaan dan memahami bahwa keberagaman adalah kekayaan, bukan ancaman.
2. Pemberdayaan Siswa
Melibatkan siswa dalam kegiatan yang mencerminkan keberagaman memberikan mereka rasa memiliki dan pemberdayaan. Ini membantu menciptakan lingkungan di mana setiap individu merasa dihargai dan diterima.
3. Pengembangan Kecerdasan Emosional
Melalui interaksi dengan berbagai budaya dan keyakinan, siswa dapat mengembangkan kecerdasan emosionalnya. Siswa belajar mengelola emosi, meningkatkan empati, dan membangun keterampilan sosial yang penting untuk kehidupan sehari-hari.
Dengan menerapkan Bhinneka Tunggal Ika di sekolah, Indonesia tidak hanya membentuk generasi yang cinta damai dan menghormati perbedaan, tetapi juga menjaga keberlanjutan harmoni dalam keragaman.
Masih banya contoh penerapan Bhinneka Tunggal Ika di sekolah yang dapat dikembangkan agar siswa semakin berpotensi memiliki karakter yang baik. Hal ini merupakan wujud dari esensi Bhinneka Tunggal Ika, yaitu menciptakan kekuatan untuk bersatu dalam perbedaan. (VAN)
ADVERTISEMENT