8 Contoh Teknologi Tidak Ramah Lingkungan dan Alasannya

Ilustrasi contoh teknologi tidak ramah lingkungan - Sumber: pixabay.com/angelmiguelcardona

Ada banyak sekali contoh teknologi tidak ramah lingkungan yang masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan teknologi ini bisa jadi karena penggunanya belum sadar akan dampak yang ditimbulkan atau memang belum menemukan penggantinya.

Teknologi tidak ramah lingkungan adalah jenis teknologi atau sistem yang memiliki dampak negatif atau signifikan terhadap lingkungan alam. Sayangnya, masih banyak digunakan oleh masyarakat.

Apa Contoh Teknologi Tidak Ramah Lingkungan?

Ilustrasi contoh teknologi tidak ramah lingkungan - Sumber: pixabay.com/pexels

Teknologi tidak ramah lingkungan biasanya berkontribusi pada perubahan iklim. Selain itu juga pada penurunan kualitas udara dan air, kerusakan habitat satwa liar, deforestasi, dan berbagai masalah lingkungan lainnya.

Berdasarkan keterangan di buku Ensiklopedia Teknologi Lingkungan, A. Yanuar, (2020), jenis teknologi semacam itu nantinya lambat laun akan merusak ekosistem alami. Tentunya hal ini akan sangat merugikan makhluk hidup.

Agar bisa lebih mudah dipahami, berikut adalah beberapa contoh teknologi tidak ramah lingkungan yang biasa digunakan masyarakat.

1. Semprotan Gas Aerosol

Penggunaan semprotan gas aerosol dapat merusak lapisan ozon dan meningkatkan risiko kanker kulit. Dapat juga mengakibatkan perubahan iklim yang tidak stabil.

2. Lampu LED

Penggunaan lampu LED secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan dan lingkungan, karena radiasi infra merah yang dihasilkannya. Hal ini dapat meningkatkan risiko kanker pada manusia dan berisiko fatal bagi organisme lain.

3. Mesin Pendingin atau Kulkas

Kulkas atau mesin pendingin dengan bahan pendingin berupa freon dapat menyebabkan pemanasan global dan pengikisan lapisan ozon. Dampak negatif lainnya adalah pengaruhnya pada kesehatan manusia.

4. Kendaraan Pribadi dan Umum

Mobil dan motor pribadi adalah contoh teknologi yang tidak ramah lingkungan karena kontribusinya terhadap polusi udara. Penggunaan kendaraan bermotor berkontribusi 15-20% dari polusi udara, dan semakin parah bila setiap orang menggunakan kendaraan setiap hari.

5. AC (Air Conditioner)

Penggunaan AC yang berlebihan dapat menyebabkan pemanasan global dan penipisan lapisan es harian, disertai dengan penggunaan bahan seperti CFC yang merusak lingkungan dan berdampak buruk pada kesehatan manusia.

6. Pabrik Pengolahan Limbah

Meskipun pabrik pengolahan limbah bertujuan untuk mengelola sampah, beberapa metode pengolahan dapat mencemari lingkungan sekitarnya. Pencemaran terjadi melalui emisi gas beracun, limbah cair, atau limbah padat yang tidak terkendali.

7. Perangkat Elektronik Konvensional

Sampah elektronik dari alat atai perangkat elektronik konvensional dapat mencemari lingkungan. Apalagi jika tidak diurus dengan baik, secara otomatis akan meningkatkan jumlah limbah elektronik yang sulit terurai.

8. Penggunaan Bahan Bakar Minyak dalam Industri dan Transportasi

Penggunaan bahan bakar minyak fosil seperti bensin dan diesel dalam industri dan transportasi menghasilkan emisi gas buang. Emisi gas buang ini dapat berkontribusi pada pemanasan global dan polusi udara, yang mengancam lingkungan dan kesehatan manusia.

Baca Juga: 6 Contoh Teknologi Ramah Lingkungan dan Fungsinya dalam Kehidupan

Masyarakat perlu mengetahui berbagai contoh teknologi tidak ramah lingkungan. Dengan begitu, mereka dapat mengembangkan atau menggunakan teknologi yang lebih ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif pada alam sekitarnya. (DNR)